Mohon tunggu...
Ruli
Ruli Mohon Tunggu... Lainnya - Gathering, sharing and make it happen

Mari tersenyum dan bangkit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Garuda Pancasilaku Malang Garuda Pancasilaku Sayang, Hari Lahir Pancasila

20 Juni 2016   16:45 Diperbarui: 20 Juni 2016   16:55 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Garuda bukan burung perkutut

Sang saka bukan sandang pembalut

Dan coba kau dengarkan

Pancasila itu bukanlah rumus kode buntut

Yang hanya berisikan harapan

Yang hanya berisikan khayalan

Iwan Fals menyadari bahwa pancasila yang terpatri pada dada sang garuda adalah suatu warisan besar yang takkan pernah punah karena dia yakin garuda bukan sekadar burung perkutut yang hanya tau berkicau dan hanya berfungsi sebagai bunga rampai ssang alam namun garuda adalah roda gigi yang selalu siap berjalan menerjang zaman untuk tetap jaya mempertahankan ke eksisannya sebagai gada negeri. Dia juga mengatakan bahwa sangsaka yang terpatri dalam sanubari sang garuda bukanlah sandang pembalut yang hanya membalut negeri yang berisikan manusia yang hanya melakukan masturbasi pertumbuhan. Pancasila bukanlah sebagai khayalan semata yang dilontarkan oleh para pendiri bangsa. Pancasila adalah pancasila itu sendiri. Kompas negeri nusantara yang selayaknya berkibar dalam dada setiap manusia nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun