Mohon tunggu...
Tika We
Tika We Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mahasiswi pasca sarjana Statistika Sosial di University of Southampton, Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Post Journo Syndrom

11 September 2013   09:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:04 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“No worries. Aku pikir kamu lupa jalan ke exit gate,” candaku.

“Hampir. Untung tangan kakakku lumayan panjang. Dia melambai ke arahku dari exit gate.”

“Kakakmu?”

Sorry dear, aku belum sempat cerita ke kamu ya? Nanti aku kenalin deh. Dia masih terima telepon, nggak tahu di mana. Tapi nanti pasti kemari.”

Kami baru saja duduk ketika yang dimaksud datang. “Tika, ini kakakku. Mas Riza, ini cewek gue yang sering gue ceritain di Skype.”

Kecoa mana, kecoa?

(Bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun