Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Usaha dan Doa

28 Agustus 2023   21:08 Diperbarui: 28 Agustus 2023   21:27 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di atas dahan berdaun rimbun, sepasang kupu-kupu berkejaran mengikuti arus angin

Menunggu putik bunga-bunga yang akan lahir, dari pucuk musim semi kali ini

Sementara di bawahnya seekor merak yang cantik, menonjolkan seluruh keanggunannya, pada sang maestro yang baru berdiri di gerbang fajar

Selamat pagi duniaku, aku telah bangkit dari mimpi untuk mewujudkannya menjadi nyata, walau terkadang keadaan merundungi tekad

Aku tak ingin kembali ke pembaringan, mengabadikan impian semu di atas tempat tidur

Perjuangan untuk hidup akan terus menuntut, selama rongga dada masih menerima bayu menjadi tamu

Akan ada warisan dari setiap desiran darah-darah putih, mengalir menjadi wujud nyata, dan menobatkan tanggung jawab itu bertumpu pada diri

Jika sebagian besar cinta tulus itu untuk kehidupan, jangan berikan kesempatan mimpi tetap bermimpi

Biarkan laut selatan bergemuruh, meniupkan layar bahtera para nelayan, mencari sarang pemilik insang, biarkan tanah itu bergetar, membangkitkan pemegang profesi untuk membangun pondasi kejayaan

Akan banyak mimpi yang bisa di beli, jika ambisi mampu menaklukkan sipat enggan

Teori-teori sederhana pun akan bernilai bila di sertakan dengan pelaksanaan

Sekeramat apapun sebuah do'a? tak akan pernah terkabul tanpa di selingi usaha yang nyata

Hidup tak pernah menyediakan pilihan untuk setiap keinginan, namun kita yang akan menentukan pilihan, berdiri kokoh di atas kaki sendiri, bukan seterusnya bergantung pada orang lain

Karena tak semua manusia memiliki jiwa yang bersosialisasi, bersedekahlah atas rejekimu yang lebih, kepada mereka yang layak menerimanya

Sebab mereka telah berusaha dan berdo'a tapi semua jalan mungkin telah tertutup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun