Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah yang Menjadi Kenangan

5 Desember 2022   11:39 Diperbarui: 5 Desember 2022   11:48 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gumpalan awan di langit biru

berkisah tentang cerita kita

saat mengenal tak disengaja

hingga tak menyapa bagai tertelan bumi

Deras hujan seperti air mata

panas matahari seperti merintih

seakan tak cerah lagi wajah mentari

tertutup mendung tak ingin bersinar

Disini kulihat pelangi meski tampak samar

mungkinkah kelak akan memudar

tanya hati dalam diam seolah tak ingin ada yang tahu

isyarat ini kadang sebatas pertanyaan tanpa jawaban

langitpun seperti berbahasa

hanya saksi bisu jalinan kita

entah esok masih bersama

biarlah kenangan ini pernah hadir

dan perbedaan itu menjadi keindahan yang pernah tercipta diantara kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun