Gumpalan awan di langit biru
berkisah tentang cerita kita
saat mengenal tak disengaja
hingga tak menyapa bagai tertelan bumi
Deras hujan seperti air mata
panas matahari seperti merintih
seakan tak cerah lagi wajah mentari
tertutup mendung tak ingin bersinar
Disini kulihat pelangi meski tampak samar
mungkinkah kelak akan memudar
tanya hati dalam diam seolah tak ingin ada yang tahu
isyarat ini kadang sebatas pertanyaan tanpa jawaban
langitpun seperti berbahasa
hanya saksi bisu jalinan kita
entah esok masih bersama
biarlah kenangan ini pernah hadir
dan perbedaan itu menjadi keindahan yang pernah tercipta diantara kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H