Oleh karena itu saya berani berkata Yesus adalah teladanku, Yesus adalah Rajaku dan Yesus adalah sahabatku,. Ini semua saya katakan tentu ada pengalaman real dalam perjalanan hidup. Yesus tidak menuntut posisinya sebagai raja atas diriku tapi ia menuntutku bersikap sebagai anak raja
Disamping ketiga hal utama tersebut saya juga mesti memiliki sikap Penyesalan terhadap kesalahan.Setiap kita tidak luput dari kesalahan sekalipun kita insan-insan pejuang kesempurnaan. Olej karenanya alangkah baiknya jika kita memelihara sikap penyesalan yang menunjukkan sikap tobat sepenuhnya.
Penyesalan yang disertai pertobatan tentu di kehendaki oleh Allah dan karena pertobatan ini Ia membawa kita ke Firdaus tempat dimana melimpah susu dan madu.Â
Semoga ketiga bekal ini menjadi kunci sukses bagi kita dalam mewujudkan sikap pertobatan kita serta memampukan kita menjadi raja atas diri kita dan membiarkan diri kita dituntun oleh raja.
Mari kita menjadi raja-raja yang bijaksana di masa kini agar kita mampu merajut kembali dunia yang tercerai berai. Dunia kita membutuhkan orang-orang yang yang mampu merangkul. Jikalau tangan kita tidak sanggup memberi sedekah terhadap yang lain setidaknya mari kita panjangkan lisan kita sebagai pelepas dahaga bagi mereka.
Selamat merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H