Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teruntuk Sebuah Nama

16 November 2022   16:16 Diperbarui: 16 November 2022   16:24 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teruntuk sebuah nama

Namamu masih tersimpan rapi dalam sanubari

Pun harum mewangi memenuhi taman hati ini

Masih berdiri tegar bak prasasti ditaman kota

Teruntuk sebuah nama yang pernah ku ukir

Pernah kugantungkan harapanku setinggi mercusuar

Pernah kularungkan diriku ke dalam samudera yang tidak bertepi

Demi menjaga kasih yang kau beri

Meski pada akhirnya terpecik noda hitam memudarkan sucinya hati

Teruntuk sebuah nama...

Aku tak pernah menyesal memberikan hati ini untukmu

Karena hadirmu memberi pelajaran perihal cinta pun rindu

Tentang pengharapan, pengorbanan, ketulusan kamu masih yang terdepan

Namun, kita harus tahu, mencinta bukan berarti harus menyatu

Mengenang atau merelakan adalah sebuah pilihan

Dan hidup akan terus berjalan sesuai kenyataan

Never give up

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun