Teruntuk sebuah nama
Namamu masih tersimpan rapi dalam sanubari
Pun harum mewangi memenuhi taman hati ini
Masih berdiri tegar bak prasasti ditaman kota
Teruntuk sebuah nama yang pernah ku ukir
Pernah kugantungkan harapanku setinggi mercusuar
Pernah kularungkan diriku ke dalam samudera yang tidak bertepi
Demi menjaga kasih yang kau beri
Meski pada akhirnya terpecik noda hitam memudarkan sucinya hati
Teruntuk sebuah nama...
Aku tak pernah menyesal memberikan hati ini untukmu
Karena hadirmu memberi pelajaran perihal cinta pun rindu
Tentang pengharapan, pengorbanan, ketulusan kamu masih yang terdepan
Namun, kita harus tahu, mencinta bukan berarti harus menyatu
Mengenang atau merelakan adalah sebuah pilihan
Dan hidup akan terus berjalan sesuai kenyataan
Never give up
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H