Dalam keluarga perlu tetap ada dialog dan komunikasi yang berdasarkan pikiran positif, kelemahlembutan dan kerendahan hati. Perjalanan suatu bahtera keluarga akan kuat, teguh dan langggeng jika semua pihak tetap mengedepankan "demi keluarga baik, utuh dan bahagia dan bukan demi egoku dan egomu.Â
Berpikir positif terhadap saudara-saudari akan memudahkan kita untuk mempererat tali silaturahmi dan akan lebih terbantu untuk terbuka mengungkapkan kebutuhan masing-masing. Dalam situasi seperti ini seluruh anggota akan merasa semakin dikuatkan dalam menjalankan misi dan visi keluarga.
10. Belajarlah untuk tetap tersenyum
Ketika berpapasan dengan anggota keluarga mari saling melempar senyum. Senyum adalah tanda suka cita dan damai yang kita alami. Ketahuilah betapa bahagianya keluarga kita jika setiap kita mampu membagikan rahmat damai dan sukacita tersebut melalui senyuman kita yang manis.
Kesepuluh tips ini sudah kami lakukan dalam keluarga kami dan ini lah yang menjadi tips keluarga bahagia kami. Tidak rumit apalagi sulit untuk melakukannya.Â
Semua akan terjadi jika dari setiap kita mau memberikannya tanpa menunggu yang lain melakukannya. Ketahuilah bahwa tidak ada yang mustahil,jatuh bangun untuk melakukannya adalah hal yang wajar.Â
Tapi ingat jangan hanya menghitung jatuhnya berapa kali tapi hitunglah berapa banyak berkat yang sudah kita terima ketika kita mampu memberkan versi terbaik untuk keluarga kita. Jangan pelit dengan aset yang kita miliki karena itu dianugerahkan secara cuma-cuma kepada kita.Â
Semoga bermanfaat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H