Dekil,lusuh, kumal itulah tampilannya
setiap hari mengorek bak sampah tetangga
setiap hari menengadahkan tangan terhadap mereka yang berbelas kasih
Bahkan berlari memungut receh yang diberikan pak sopir
Itulah mereka saudara kita yang terpinggirkan..
Apakah kamu berpikir bahwa mereka tidak punya cita-cita ?
Kamu salah..
Bukan  mereka tak punya cita-cita
hanya saja nasib yang belum menyapa dan berpihak kepada mereka...
Saudara..
Kita mahluk yang lebih beruntung
DiberiNya nasib yang lebih baik dari mereka
Kita mendapatkan pendidikan dan keluarga yang layak bagi kita
Kita tumbuh dan berkembang dalam keluarga yang harmoni dan berkecukupan
Sementara mereka
Nasibnya tidak sebagus nasib kita
keluarganya berantakan
Pendidikan pun tak punya
Kesehatanpun terlunta-lunta
Saudara..
Mari kita santuni mereka
Bukan kita mau memanjakan mereka dengan pemberian kita
Namun agar empati kita semakin terasah
Mereka adalah tanggung jawab kita
Mereka layak mendapat cinta dari kita
Mereka adalah saudara kita yang papa
Pantaslah kita merasakan sakit lapar yang mereka derita
Agar kita tahu betapa kerasnya dunia ini terhadap kita
Seberat itulah derita yang mesti ditanggung demi sesuap nasi
Mari mengulurkan tangan bagi mereka yang terpiggirkan
Bukan soal banyak
Pemberian yang ikhlas akan membawa berkah bagi kita
sehingga aku,kamu dan kita bersuka cita.
Menyisihkan sedikit untuk mereka
berbagi dari apa yang kita miliki
untuk mereka kaum papa dipinggir sana...
Untuk mereka yang haus dengan perhatian
Mari, dibulan puasa ini
kita berbagi, berjalan bersama, bersukacita bersama