Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mereka adalah Saudara Kita

30 Maret 2022   22:46 Diperbarui: 30 Maret 2022   22:57 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dekil,lusuh, kumal itulah tampilannya

setiap hari mengorek bak sampah tetangga

setiap hari menengadahkan tangan terhadap mereka yang berbelas kasih

Bahkan berlari memungut receh yang diberikan pak sopir

Itulah mereka saudara kita yang terpinggirkan..

Apakah kamu berpikir bahwa mereka tidak punya cita-cita ?

Kamu salah..

Bukan  mereka tak punya cita-cita

hanya saja nasib yang belum menyapa dan berpihak kepada mereka...

Saudara..

Kita mahluk yang lebih beruntung

DiberiNya nasib yang lebih baik dari mereka

Kita mendapatkan pendidikan dan keluarga yang layak bagi kita

Kita tumbuh dan berkembang dalam keluarga yang harmoni dan berkecukupan

Sementara mereka

Nasibnya tidak sebagus nasib kita

keluarganya berantakan

Pendidikan pun tak punya

Kesehatanpun terlunta-lunta

Saudara..

Mari kita santuni mereka

Bukan kita mau memanjakan mereka dengan pemberian kita

Namun agar empati kita semakin terasah

Mereka adalah tanggung jawab kita

Mereka layak mendapat cinta dari kita

Mereka adalah saudara kita yang papa

Pantaslah kita merasakan sakit lapar yang mereka derita

Agar kita tahu betapa kerasnya dunia ini terhadap kita

Seberat itulah derita yang mesti ditanggung demi sesuap nasi

Mari mengulurkan tangan bagi mereka yang terpiggirkan

Bukan soal banyak

Pemberian yang ikhlas akan membawa berkah bagi kita

sehingga aku,kamu dan kita bersuka cita.

Menyisihkan sedikit untuk mereka

berbagi dari apa yang kita miliki

untuk mereka kaum papa dipinggir sana...

Untuk mereka yang haus dengan perhatian

Mari, dibulan puasa ini

kita berbagi, berjalan bersama, bersukacita bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun