Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah-kasih KKN "Loving You Is My Duty"

29 November 2021   10:15 Diperbarui: 29 November 2021   12:17 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Loving you is my duty..

Setiap kali kita mendengar kata cinta pasti ada energi positif yang bertambah. Tetapi dari sekian banyak orang hanyalah segelintir orang yang mampu mendefenisikan arti cinta yang sesungguhnya. Setiap kita tentu punya gambaran tentang cinta sesuai pengalaman kita masing-masing. Nah,karena cinta inilah ,maka saya memutuskan untuk KKN didesa Mabar - Deli Serdang. Jarak dan waktu tidak pernah menghentikan niat baikku untuk menjalankan tugasku untuk bermisi.

Awalnya rasa khawatir menghantui saya. Banyak persepsi yang muncul sebelum saya terjun kelapangan. Sering muncul pertnyaan dalam benakku apa yang akan terjadi padaku nantinya? 

Saya mencemaskan situasi yang akan saya hadapi nantinya. 

Oh, Tuhan dimanakah Engkau saat ini ? Namun,meski kekhawatiran yang menghujam langkahku saat itu saya tetap menyadari bahwa kekhawatiran hanyalah menyia-nyiakan waktuku yang sekarang dan menelantarkan hari esok. Kesadaran ini menghantarkanku untuk bersikap lebih berani dan tegas pada diri bahwa saya akan dimampukan untuk menghadapi segala situasi.

"Kalau Tuhan ada,mengapa saya harus takut ",beitulah suara hati kecilku yang sejenak membuatku merasa lega. Akupun melangkahkan kakiku dengan niat yang mantap . 

Aku akan bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan semesta alam. Setibanya didesa Mabar, saya bersama kedua teman saya menjumpai kepala desa. Dalam pertemuan itu diuraikan beberapa hal yang menjadi tugas pokok kami,diantaranya adalah mengajar,melayani masyarakat dikantor desa,dan hari minggu mendampingi anak-anak sekolah minggu.

Selama masa KKN begitu banyak pengalaman yang terjadi. Saya sangat yakin bahwa Tuhan yang menghadiahiku pengalaman-pengalaman unik itu, yang bagi saya saat ini menjadi inspirasi yang baru dalam melanjutkan tugas perutusanku. Adapun ritme pelaksanaan tugas saya adalah pagi hari seperti biasanya berangkat kesekolah untuk mengajar mulai pkl 08.00 wib- 12.00 wib. Setelah pulang sekolah maka kami akan melanjutkan pekerjaan kami di kantor desa mulai pkl 13.00 wib- 16.00 wib. 

Nah,berikut saya akan membagikan kisah-kisah inspirasi saya :

1. Mulai lapar

Kisah ini adalah kisah sederhana dan begitu polos menurutku. Hari itu adalah hari pertama bagiku untuk megajar disekolah yang bersangkutan. Bagiku,mengajar bukan lagi hal yang baru melainkan sudah menjadi rutinitasku sejak tahun 2016. Akan tetapi pengalamanku kali ini sedikit menggelitik.

Pagi itu saya masuk dikelas 3. Sebelum memulai pelajaran,saya mengawali pertemuan itu dengan perkenalan selanjutnya bermain sambil belajar. Setelah itu saya menjelaskan materi yang menurut saya perlu untuk diketahui oleh anak-anak. Setelah saya selesai menyampaikan materi,saya melihat seorang anak yang termenung,bengong atau gimana tak jelas. 

Akupun mendekati anak itu dan bertanya kepadanya," Nak,kamu kenapa ? Dengan spontan anak itu menjawabku," Saya lapar suster,cepatlah kita pulang"setelah itu dia menunjukkan raut wajahnya yang cemberut kepadaku. Saya pun menjawabnya dengan tersenyum ," kan belum waktunya kita pulang,ini saja baru pukul 09.00 loh nak..". Meski demikian,saya tetap prihatin melihatnya. Maka,saat itu juga saya teringat dengan bekal yang saya bawa dan saya memberikan bekal itu untuknya.

Bagiku pengalaman ini sedikit aneh dan baru kali ini saja saya menemukan peristiwa yang demikian. Tapi hal ini adalah sebuah realita yang tidak dapat dipungkiri. 

Namun kata-kata anak yang polos itu menghantarkanku pada sebuah pertanyaan refleksi," Siapakah aku ini Tuhan ? Dapatkah aku menjadi roti hidup seperti Engkau yang selalu memberi kelegaan kepada setiap orang yang datang dan percaya kepada-Mu.

Pengalaman ini mengajarkanku untuk setia menggembalakan kawanan Allah yang dititipkan kepada saya dengan tidak terpaksa dan bersungut-sungut,melainkan dengan sukareladan mau mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah mereka. 

Hati anak yang polos mengajariku untuk tetap bersikap wellcome dan ramah. Memang betul kata Yesus,bahwa anak-anaklah yang empunya kerajaan surga. Kepolosan mereka mampu mengulik nubariku untuk tetap mencinta dan berbagi.

2. Menjadi bagian  Perangkat Desa

Suster kok masuk kantor desa ? Begitulah kira-kira pertanyaan yang muncul dari masyarakat sekitar. Untuk khalayak banyak suster itu tempatnya dibiara bukan di kantor desa. Kadang datang kerumah umat itupun karena ada kunjungan stasi. Yah,mendengar itu semua saya hanya tertawa geli,bagaiimana dan dari mana saya harus menjelaskannya. Setiap hari saya akan duduk dibangku sekret kepala desa. Menyelesaikan administrasi surat-surat sudah menjadi tanggung jawab ku selama KKN. 

Jadi,setiap masyarakat yang membutuhkan surat-surat maka akan bertemu dengan saya. Pertama kali mereka bertemu dengan saya ada rasa enggan untuk bertemu. Tapi saya yang pada saat itu adalah orang pendatang merasa biasa-biasa saja. Saya membiarkan mereka mengeluarkan seribu satu pertanyaan,karena bagi mereka berhadapan dengan saya harus jujur dan tidak berkelit. Miris yah teman-teman. 

Kerja di bagian sekret desa adalah hal yang baru bagiku,meski sedikit kaku tapi saya cukup merasakan apa yang menjadi faedahnya. Saya bisa mengalami secara langsung bagaimana hidup masyarakat. 

Selain itu saya paham bagaimana cara menghadapi masyarakat yang kaya dengan karakter. Melayani mereka dengan cinta adalah bekal utamaku dalam setiap perjumpaanku dengan mereka. 

Maka,tugas pelayanan inipun mengingatkanku pada sabda Tuhan yang berbunyi demikian ," Sesungguhnya aku sendiri akan memperhatikan domba-dombaku dan akan mencarinya,seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai berai.

Saya merasa kehadiranku di desa itu mampu memberi warna yang baru.Pekerjaan saya saat itu membuat relasiku dengan warga kampung semakin harmonis. Kemampuanku untuk berelasi dengan mereka membantuku untuk semakin percaya diri dalam melakukan tugasku. Saya merasa diterima sehingga saya merasa athome. Dan saya bahagia sekali ketika kebersamaan itu dapat terwujud dalam sukacita. 

Karena rasa cinta pada masyarakat Mabar,saya tidak takut dibenci apalagi dimusuhi. Justru saya bahagia dan bersuka cita ketika mereka mulai datang dan bertanya tentang siapa diriku. Apapun yang menjadi tantangannya ini adalah ujian bagiku,demikian saya membuat satu konsepdalam diriku agar diriku tetap kuat dan smart.

Dari perkara-perkara kecil saya belajar  supaya saya dapat menyelesaikan perkara-perkara besar. Saya harus berani kehilangan diriku  agar aku menemukan diriku. Saya tidak menyia-nyiakan karunia yang diberikan Allah kepadaku. Sebab bagiku,pengorbanan adalah wujud pemberian diri secara total. Melayani dengan sungguh,penuh totalitas akan mendatangkan berkat.

3. Menjadi Artis 

Tampil didepan umum barangkali sudah hal yang biasa bagi kaum berjubah. Orang banyak sering berpendapat bahwa kaum berjubah itu adalah orang-orang yang serba bisa. Inilah yang saya alami pada saat itu. 

Suatu ketika dalam ibadah bersama,kepala desa meminta saya untuk membawakan renungan. Sementara jumlah orang-orang yang menghadiri acara itu cukup banyak. Maka ketika saya dipersilahkan untuk megambil tempat paling depan,keringatku mulai mengucur deras. Kaki,tangan dan bibirku bergetar tak menentu dan saya pun tidak mengendalikannya. Hahahaha

Saya mencoba menenangkan diri dengan menarik nafas dalam-dalam,saya mulai mengatur ritme pernapasan saya agar saya mampu mengikuti rangkaian acara dengan baik. Pelan-pelan saya mulai merasa lega dan saat itu juga nama saya dipanggil dengan lantang agar berkenan membawa renungan. Dengan mantap saya melangkahkan kaki kedepan,saya melihat mata semua orang tertuju kepada saya dan konsep renungan yang saya siapkan tadi sejenak buyar..

Untuk menutupi rasa gerogiku pada saat itu,saya berdoa sejenak " TUHAN BANTU AKU ". Setelah itu ,renungan saya awali dengan perkenalan dan sebuah cerita singkat,hingga mulut ini tak henti-hentinya untuk berbicara. Satu pemandangan indah yang kulihat pada saat itu adalah,dibalik mata yang tertuju kepadaku banyak kepala yang manggut-manggut. 

Saat itu aku menjadi aku yang se-utuhnya. Saya merasakan kuasa Allah bekerja dalam diriku. Maka,memang seberapa gagahpun saya dihadapan manusia, saya tidaklah apa-apa dihadapan Tuhan. Peristiwa ini membawaku pada sebuah refleksi bahwa apa yang menjadi penderitaanku saat ini tidaklah sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan Tuhan kepadaku. Demikian saya mengakhiri permenungan saya dihapan mereka.

Setelah selesai acara ibadat seorang bapak berkata demikian, semoga keanggunan jubah suster tetap memnacarkan sinar suka cita bagi banyak orang seperti yang kami alami saat ini. Kami sangat bersyukur bahwa  Tuhan mempertemukan kami dengan malaikat saat ini. Oleh karena itu,kami berharap suster tidak jemu-jemu,tidak bosan-bosan untuk mengunjungi kami.Demikian kata-kata seorang bapak yang menguatkan hatiku,dan aku hanya bisa berujar " Semogga ".

Setelah acara ibadah selesai kaum muda menyerbu saya untuk berfoto ria. Maka,pada hari  itu juga foto saya banyak terpampang distory wa,dinding fb,dan stori IG dengan aneka caption. Jadilah saya artis sehari.hehehe

Nah,kisah diatas memampukanku untuk menelusuri setiap lorong-lorong kehidupan . Kuncinya ialah pmberian diri dan kerendahan hati sehingga kesulitan bukan lagi menjadi tantangan melainkanmenjadi kekuatan yang baru. Aku hadir karena kerinduanku untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan yang kumiliki.

salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun