Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ketika Aku Goyah, Ayah dan Ibu Menjadi Teladan Kesetiaanku

2 Oktober 2021   22:18 Diperbarui: 2 Oktober 2021   22:31 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yah,kata-kata ayah serasa air segar yang mengalir pada tubuhku. Sejenak aku merenungkan kata-kata ayahku. Memang betul,membina rumah tangga selama 42 tahun bukanlah hal yang mudah tapi mereka tetap setia. Saya bisa membayangkan bagaimana mereka berjuang untuk menyatukan pendapat dan ide dalam mendidik kami,menghadapi kami bahkan juga bagimana mereka harus bersabar ketika kami bertingkah. Rasa bosan,marah dan ingin menyerah pastilah ada dan kebosanan bisa memicu masalah. Tapi toh mereka bisa tertawa kembali,rileks kembali setelah beberapa saat melalui situasi yang keruh. Apa yang menjadi tips kesetiaan mereka ? Hmm..kata ayah mereka cukup saling menghargai,memahami,memberi ruang kebebasan kepada masing-masing,dan jujur adalah salah satu hal yang penting untuk membangun kesetiaan.

Jika ayah dan ibuku mampu setia dan tetap tegar hingga saat ini,saya juga pasti bisa. Sebab ayah dan ibuku sudah terlebih dahulu mengalami apa yang kurasakan. Problema hidup pastilah selalu menghadang dan saya tidak boleh kalah dengan kegagalanku. Berjuang adalah tanggung jawabku. Menjadi seorang pelayan adalah pilihanku. Kebebasan diberikan kepadaku untuk melakukan yang terbaik dalam hidupku.

Terima kasih ayah dan ibu sudah menjadi teladan kesetiaan bagiku. Semoga ilmu kehidupan yang diajarkan kepadaku menghasilkan buah yang manis. Saya berharap semoga hadirku membawa sukacita bagi kalian. Dalam situasiku yang goyah saat ini,aku dikuatkan kembali oleh pengalaman ayah dan ibuku. Semoga hari demi hari aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun