Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Manfaatkan Limbah Dapur Menjadi Eco Enzym

25 September 2021   21:26 Diperbarui: 26 September 2021   11:18 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa limbah dapur rumah tangga yang bisa dimanfaatkan untuk membuat Eco Enzym. Sumber: Freepik via Kompas.com

Saya sangat tertarik membaca sebuah buku tentang Eco Enzim yang akhir-akhir ini sedang buming dan digalakkan oleh beberapa kelompk termasuk Tim PSE - Medan yang diketuai oleh P.Markus Manusrung, OFM.Cap. Dalam buku Eco enzym ini diuraikan banyak hal tentang pengelolaan limbah dapur. 

Murah, gampang dan berkhasiat. Karena kami sudah mencobanya maka saya dapat menyimpulkan bahwa kemampuan untuk mengolah limbah dapur itu bisa menghasilkan bahan yang sungguh berkualitas jadi limbah dapur bukan hanya sekedar jadi kompos saudara-saudara. Harga kaki lima rasa bintang lima. Yuk, mari kita simak bersama.

Eco enzym adalah larutan fermentasi dari limbah organik antara lain kulit buah,sisa potongan sayur yang ditambahkan dengan air dan manisan dan diendapkan kurang lebih tiga bulan. Yah,eco enzym siap pakai setelah melalui proses yang lama. Ecoenzympertama kali diperkenalkan oleh seorang perempuan thailand yang bernama  Dr. Rosukon Poompanvong. 

Beliau adalah seorang yang cukup gigih dalam mewujudkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Perempuan gigih ini prihatin melihat limbah dapur yang selama ini dibuang begitu saja dan menimbulkan masalah baru. Karena keaktifannya di pertanian organik ,maka ia mencoba berbagai cara untuk mengolah limbah dapur dan jadilah Eco enzym yang efisien,efektif,ekologis dan economis.

Masalah sampah atau limbah dapur bukanlah hal sulit untuk diatasi manusia. Akan tetapi dampak yang ditimbulkan sampah sungguh merusak lingkungan hidup,merusak keseimbangan ekositem lingkungan. 

Coba kita bayangkan jika setiap anggota keluarga membuang sampah 1 kg perhari berarti berapa ton sampah masyarakat perhari yang ditampung di TPA. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berdampak besar bagi kehidupan kita. Untuk mencegah hal demikianlah sebenarnya kita didesak untuk melakukan 3R yakni reduce,reuse dan recycle.

Nah,salah satu upaya untuk mewujudkan 3R tersebut ,maka kami mencoba membuat eco enzym yang sangat sederhana. Caranya ialah dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang ada disekitar kita. 

Caranya ialah pertama-tama kita harus tahu dan paham cara memilah sampah dapur. Sejauh mungkin pisahkan sampah yang berjenis kertas,besi ,plastik dan kaca. Hindari sampah berminyak seperti sisa gorengan atau sisa daging. 

So,sampah yang bsa kita gunakan untuk pembuatan eco enzym adalah kulit buah,sisa potongan sayur,buah yang busuk,atau sayuran yang tidak digunakan lagi. Bahan organik yang digunakan paling sedikit lima jenis. 

Untuk menambah sensasi aroma bisa ditambahkan lemon segar atau jeruk atau daun pandan segar. Perbandingannya adalah 70% kulit buah dan 30% sayuran. Kulit buah yang digunakan adalah kulit buah yang segar,tidk berminyak,tidak berulat,tidak dimasak dan dipotong kecil-kecil.

Setelah itu kita harus memilih salah satu jenis manisan sebagai tambahannya seperti gula jawa,aren atau molases. Jangan menggunakan gula pasir atau gula putih karena sudah melalui proses kristalisasi. Jadi gula yang kita pakai adalah gula yang tidak diproses dengan bahan kimia. Kami biasanya menggunakan gula aren.

Dan yang ketiga adalah penggunaan air. Baiknya kita menggunakan air sumur atau air hujan untuk merendam kulit buah dan sisa potongan sayur. Tidak dianjurkan untuk menggunakan air pam karena mengandung kaporit.Wadah yang digunakan untuk proses pembuatan eco enzym adalah bahan yang terbuat dari plastik. 

Berikut langkah-langkah pembuatannya :

1. Menyiapkan bahan organik seperti kulit buah, sayur, kemudian gula dan air

2.Perbandingan yang digunakan ialah 1;3;10 (1 kg kulit buah, gula 3 kg, air 10 liter)

3. Setelah itu masukkan semua bahan ke dalam wadah, aduk rata agar semua sampah tenggelam  dan dapat terfermentasikan dengan baik.

4. Bulan pertama larutan fermentasi akan mengeluarkan gas, bulan kedua akan mengeluarkan asam. Dan pada bulan ketiga akan menghasilkan enzym.

5. Wadah yang sudah berisi larutan simpan di tempat yang sejuk,tidak kena sinar matahari dan juga hujan dan biarkan selama tiga bulan. Tidak diperkenankan untuk menambah bahan secara berkala.

6. Tutup wadah dengan rapat jangan sampai ada lobang angin. Sejauh mungkin pastikan laritan yang anda buat tidak dimasuki lalat ataupun serangga lainnya.

Setelah 3 bulan seperti apa kira-kira hasil eco enzym? Hasil eco enzym berupa cairan berwarna coklat dengan aroma asam yang segar. Warna eco enzym bervaiasi ada coklat muda, coklat tua bahkan gelap. 

Hal ini dipengaruhi oleh  jenis sisa buah atau sayuran yang digunakan. Eco enzym  yang baik ciri-cirinya adalah memiliki ph atau tingkat keasaman dibawah 4,0 dan beraroma asam segar sebagaikhas fermentasi.

Nah begitulah cara kami mengolah limbah dapur. Untuk mengurangi penggunaan plastik kami menggunakan tas kain sebagai wadah untuk menyimpan barang-barang. 

Banyak manfaat yang kami peroleh dari pengolahan limbah dapur menjadi eco enzym. Diantaranya adalah menjadi pupuk untuk tanaman sekitar pekarangan rumah dengan perbandingan 1 : 3 artinya satu gayung larutan eco enzym harus dicampurkan dengan tiga gayung air.

Selain untuk pupuk,eco enzym kami gunakan juga sebagai sabun,deterjen untuk kain lap dan juga lantai. Perbandingannya 1:10. Eco enzym juga dipakai sebagai obat hama. So,eco enzym menjadi obat yang paling mujarab untuk tanaman hias kami. Perbandingannya adalah 1 : 5.

Nah,jadi teman-teman jangan buru-buru membuang sampah dapur ya. Kasihan bumi kita bila harus menanggung penyakit akibat ulah kita. Mari sayangi bumi kita,lestarikan bumi kita dengan mengolah limbah dapur. Silahkan mencoba trik yang kami gunakan ini. Semoga kalian berhasil. Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih silahkan tonton youtubenya atas nama Markus Manurung OFM.Cap.

terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun