Dengan mengusung tema "Solusi Kesehatan dari Kebun Sendiri" Tim UNNES GIAT 9 Desa Bangsri melakukan sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga dalam pertemuan rutin Tim Penggerak PKK di Balaidesa Desa Bangsri pada Rabu, (20/07/2024) lalu.Â
Tema yang dibawakan tentu tidak terlepas dari program kerja wajib dari Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (Pusbang KKN) UNNES, yaitu 'Revitalisasi Taman Toga/Kebun Keluarga', dengan indikator keberhasilan berupa adanya taman toga dan kebun keluarga di desa mitra KKN. Untuk itu, Tim UNNES GIAT 9 Desa Bangsri berinisiatif untuk membentuk taman sekaligus mengadakan sosialisasi pemanfaatannya.
Ada lebih dari 35 kader Tim Penggerak PKK dari seluruh dukuh yang ada di Desa Bangsri menghadiri pertemuan rutinan tersebut. Selain Ketua Tim Penggerak PKK Siti Mukaromah, hadir pula petugas Puskesmas Siwuluh, Nur M. Wahyusani dan Indah Fahranisa.
Petugas Puskesmas Siwuluh Indah Fahranisa menyambut positif adanya program kerja ini. Pihaknya mengatakan bahwa memang di daerah Bangsri perlu ada taman toga.
"Harusnya setiap desa punya tanaman obat keluarga yang khusus, pekarangan. Tapi di kita belum ada satupun, Bu Lurah. Barangkali ini teman-teman mahaisswa UNNES bisa membentuk taman toga sekalian dibuatkan SK (Surat Keputusan) sama bapak/ibu lurah. Jadi ada SK taman obat, data pengelola sama pengurusnya siapa aja," tutur Indah dalam sambutannya di pertemuan rutin Tim Penggerak PKK, Rabu (20/07/2024).
Dalam presentasinya, Tim KKN UNNES GIAT 9 Desa Bangsri menjelaskan manfaat dan cara mengkonsumsi dari beberapa tanaman obat. Diantaranya sereh, daun sirsak, daun sirih, lengkuas, dan seledri. Dijelaskan pula penjelasan mengenai perbandingan manfaat antara obat kimia dengan obat tradisional.
Tak hanya sampai di situ, Tim KKN UNNES GIAT 9 Desa Bangsri  juga menjelaskan tentang program kerja pembangunan taman toga di Dukuh Banjar Melati yang dilengkapi dengan gambar desain taman.
"Ibu-ibu kalau mau bikin rebusan jahe atau lainnya, kesana aja. Tamannya ada di sebelah posko kami di Banjar Melati. Gratis ya ibu-ibu," ujar pemateri sosialisasi pemanfaatan obat keluarga dari Tim KKN UNNES GIAT 9 Desa Bangsri Ranita Ivana, Rabu (20/07/2024).
Selain pemaparan pemanfaatan tanaman dan taman toga, di akhir sesi juga diadakan tanya jawab kepada ibu-ibu PKK. Antusiasme dari para penanya membuat suasana menjadi ramai karena disisipi dengan humor, baik dari Tim KKN UNNES GIAT 9 Desa Bangsri  maupun dari ibu-ibu kader tim penggerak PKK sendiri.
Sebagian besar pertanyaan yang diajukan merujuk pada manfaat contoh tanaman yang dibawakan langsung oleh Tim KKN UNNES GIAT 9 Desa Bangsri. Acara yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB itu diakhiri dengan foto bersama dan pembuatan konten TikTok dengan Tim KKN UNNES GIAT 9 Desa Bangsri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H