Mohon tunggu...
TITIN SEKARTIKA
TITIN SEKARTIKA Mohon Tunggu... Guru - Guru Sosiologi SMA Negeri 4 Bojonegoro

S1 SOSIOLOGI UNESA PPG DALJAB PENDIDIKAN SOSIOLOGI UNNES 2020

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Discovery Learning untuk Meningkatkan Prestasi

22 November 2020   08:45 Diperbarui: 22 November 2020   08:53 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstract

Evaluasi materi Heterogenitas Sosial pada prasiklus menunjukkan hasil yang tidak memuaskan. Rata-rata kelas hanya mencapai nilai 73 meskipun nilai tersebut belum memenuhi KKM yang telah ditetapkan yaitu 75. Namun siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM 16 anak atau 46% dan yang tuntas hanya 19 anak atau 54% dari seluruh siswa kelas X IPS 1 yang berjumlah 35 siswa. 

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi ajar tersebut, kami melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas. Diduga sumber permasalahan yang terkait dengan rendahnya hasil belajar sosiologi pada materi heterogenitas sosial di SMA Negeri 4 Bojonegoro ini, dapat kami kemukakan sebagai berikut : 

1. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang dilakukan, karena proses pembelajaran lebih didominasi oleh guru (teacher center), akibatnya siswa bersifat pasif. 

2. Kurang siapnya siswa untuk menerima pelajaran sosiologi pada materi heterogenitas sosial diduga anggapan siswa pada pelajaran sosiologi merupakan pelajaran yang membosankan dan menghafal. 

3. Metode dan teknik yang kurang tepat sehingga kurang menarik bagi siswa. Perbandingan hasil evaluasi siswa antara siklus 1 dan 2 menunjukkan bahwa adanya peningkatan, dimana dalam  hasil evaluasi siklus 1 masih banyak siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) di bawah 75 yaitu dari 35 siswa yang tuntas hanya 74% atau sebanyak 26 siswa yang tuntas sedangkan 26% masih belum tuntas belajar atau sebanyak 9 siswa, untuk siklus 2 sebanyak 33 siswa yang tuntas belajar atau sebanyak 94% siswa yang tuntas belajar dan 2 siswa yang belum tuntas.

Kata Kunci : Peningkatan hasil belajar, pembelajaran discovery learning

Setelah kegiatan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran discovery learning maka dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Di tabel ini ada perbandingan antara siklus I dan siklus II. Pada siklus I KBM guru tidak sesuai dengan rencana pembelajaran yang dilakukan dan pada siklus II kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana perbaikan yang telah disusun. Aktifitas guru pada siklus I dan siklus II dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini :

Hasil aktifitas guru pada siklus I menyatakan bahwa kegiatan pada siklus I belum terlaksana dengan baik. Banyak kegiatan yang belum terlaksana pada kegiatan tersebut dengan baik. 

Tindakan yang dilakukan oleh guru tidak sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Misalnya peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi, menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan, mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan, Guru memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang telah dipresentasikan dan memberikan kesimpulan mengenai hasil diskusi, bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa, peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran. sehingga siswa tidak benar paham akan materi sosiologi dengan materi pokok materi pembentukan kelompok sosial Hasil yang diperoleh guru pada siklus I ini adalah mendapat nilai 24 dengan rata-rata 3 dengan kategori cukup. 

Sedangkan aktifititas guru pada siklus ke II ini sudah mengalami peningkatan sehingga hasilnya dapat memberikan dampak yang begitu baik. Aktiftas guru dalam menjalankan rencana pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran. 

Pada saat guru menunjuk siswa untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan perintah guru maka siswa yang tidak ditunjuk sudah melaksanakan kegiatan tersebut dengan benar-benar mengamati sehingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran menyenangkan. Tak lupa Guru selalu memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dipahami. 

Dengan adanya peningkatan tersebut dapat meningkatkan hasil ulangan harian pada siklus ke II. Nilai yang diperoleh peneliti adalah 33 dengan ratarata 4 kategori sangat baik. 

Pengamatan terhadap Aktifitas kelompok juga dinilai pada pelaksanaan siklus I ini, tetapi aktifitas siswa dalam kelompok masih belum terlihat dan nampak karena siswa masih ragu dan tidak menguasai materi. 

Kenudian aktifitas kelompok juga dinilai pada pelaksanaan siklus II, aktifitas siswa dalam kelompok sudah terlihat dan nampak karena siswa mamahami materi yang di sampaikan oleh guru. 

Tabel diatas menyatakan bahwa aktifitas siswa pada siklis I tidak begitu berjalan dengan baik. Hal ini terbukti bahwa dalam kelompok masih banyak yang tidak aktif hanya siswa yang pandai saja yang aktif sedangkan siswa yang lainnya tidak hanya sebagai pendengar dan berbicara sendiri. 

Oleh karena itu nilai yang diperoleh pada aktifitas siswa adalah rata-rata 3 dengan kategori cukup. aktifitas siwa pada siklus II dalam diskusi kelompok sudah aktif dan berjalan dengan baik. Kerja sama antara siswa sudah berjalan dengan lancar sehingga terjadinya reaksi antara siswa yang pandai dengan yang kemampuannya kurang . 

Siswa yang pandai sudah bisa memberikan semangat dan motivasi kepada siswa yang belum bisa. Siswa yang pandai selalu memberikan kesempatan kepada siswa yang belum bisa untuk bertanya sehingga aktifitas siswa dalam diskusi kelompok berjalan lancara sehingga mendapat nilai 4 dengan kategori amat baik. 

Dengan adanya perbaikan pembelajaran maka dapat dibandingkan antara kegiatan guru yang dilakukan pada siklus 1 dan siklus 2 sangat berbeda hal ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 

Kegiatan ulangan harian siswa antara siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut : Ulangan harian pada siklus I belum nampak adanya peningkatan yang signifikan sehingga kegiatan pembelajaran belum terlaksana dengan baik. 

Hasil ulangan harian siklus I menyatakan bahwa dari 35 siswa sebesar 74% siswa yang mendapat nilai diatas KKM (75) atau sebanyak 26 siswa yang mendapat nilai diantara 80-90 dan siswa tersebut tuntas, sedangkan 26% siswa mendapat nilai dibawah KKM (75) atau sebanyak 9 siswa yang mendapat nilai 60 dan siswa tersebut tidak tuntas. 

Sedangkan hasil ulangan harian pada siklus II dengan rata-rata yang diperoleh adalah 91. Dari 35 siswa yang mendapat nilai diatas KKM atau sebanyak 94% siswa yang tuntas sedangkan 2 siswa atau 6% siswa yang belum tuntas dan mendapat nilai dibawah KKM (75).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun