1. Negative affectivity
Kecenderungan seseorang mengalami distress secara psikologis & gejala fisik/kondisi sakit yg dialami, sebagai akibat dari pengalaman terhadap kondisi
2. Individu dengan negative affectivity tinggi atau neuroticism
Kecenderungan menunjukkan distress, ketidaknyamanan, rasa tidak puas hampir pada berbagai situasi
3. Tingginya Neuroticism
Meningkatkan risiko DM, gangguan ginjal dan liver, arthritis, gangguan perut atau empedu, sakit kepala, penyakit arteri koroner, dan bisul. “Disease-prone personality”
Dalam menghadapi Stress bisa digunakan Stategi dalam Coping seperti:
1. Approach VS Avoidance
Mencari informasi untuk dapat mengatasi masalah yang dihadapi (approach), melakukan penghindaran (avoidance)
2. Problem-Focused Coping
Usaha-usaha untuk mengatasi masalah yang dihadapi (bereaksi langsung, mencari bantuan).