Lumayan kan, uang sebesar itu bisa beli susu kambing asli untuk diberikan kepada anak-anak miskin yang dipastikan masih banyak di Siantar. Kalau mereka rutin meminum itu, niscaya badan mereka sehat dan otak mereka encer.
Sesuai data BPS, jumlah orang miskin di Siantar tahun 2013 sebesar 11 persen atau 26.000 jiwa. Tarok lah dulu dari keluarga miskin itu masing-masing ada satu anak mereka sekolah SD atau SMP.
Biar anak-anak itu sehat dan cerdas diberikan susu kambing asli sekali dalam seminggu. Satu botol susu kambing asli Rp 25 ribu, misalnya. Sebulan cuma Rp 100 ribu, setahun cuma Rp 1,2 juta. Tentu pemberiannya bisa diakurasi dan diverifikasi yang benar-benar membutuhkan.
Nah, uang yang Rp 1, 8 miliar itu bisa digunakan untuk peningkatan gizi tambahan anak-anak miskin. Ketimbang uang itu ditaburkan di karaoke dan kedai tuak oleh para petugas nakal tadi.
Jadi, trotoar bisa berfungsi ganda, pedestrian dan jualan. Legalisasi lewat perda, ada efek pendapatan yang diredistribusikan ke warga kelas kere. Tapi kalau malu dilihat daerah lain, trotoar silakan dibersihkan, apalagi jika bernafsu untuk merebut adipura.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H