Mohon tunggu...
Tigaris Alifandi
Tigaris Alifandi Mohon Tunggu... Teknisi - Karyawan BUMN

Kuli penikmat ketenangan. Membaca dan menulis ditengah padatnya pekerjaan | Blog : https://tigarisme.com/ | Surel : tigarboker@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ulang Tahun Si Mata Elang

14 Februari 2019   19:31 Diperbarui: 14 Februari 2019   19:38 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pierluigi Collina, wasit legendaris asal Italia. Gambar dari theguardian.com

Pemain-pemain yang pernah bermain di bawah hakim Collina pun bersuara. Tentang kepercayaan mereka kepada si Alien itu. Tak mungkin ada kesalahan wasit yang menguntungkan bagi lawan. Selama Collina memimpin. Dan kepercayaan orang pun dibayar tuntas lewat titah sang hakim. Yang meskipun wajar memang karena manusia tempatnya salah, tapi hampir semua putusannya tak pernah menuai kontroversi.

Mungkin Collina adalah gambaran impian karier seorang wasit. Kariernya meroket seiring kepemimpinannya yang menuai banyak pujian. Diapun memimpin salah satu pertandingan bersejarah. Salah satu final Liga Champions yang terbaik. Yang legendaris itu. Teaternya di Camp Nou. Yang Ole Gunnar Solksajer (yang kemarin kalah dari PSG) mencetak winning goal untuk timnya yang sekarang juga ia latih, MU. Dimana sorak-sorai pendukung di Catalan itu seperti auman singa kata Collina.

Berlanjut hingga ia memimpin final Piala Dunia 2002. Brazil melawan Jerman. Yang Ronaldo Lima menggila itu. Jerman kalah, namun Oliver Kahn sangat puas akan kepemimpinan Collina meskipun tak bertuah bagi timnya. Pertandingan dipimpin Collina, kesimpulannya adalah kemenangan ditentukan oleh 22 pemain yang bertarung. Karena manusia setengah dewa itu tak akan memihak siapapun.

Mungkin banyak yang kariernya seperti Collina. Howard Webb bahkan memimpin final Liga Champions dan Piala Dunia pada tahun yang sama. Tapi, jarang seorang wasit mendapat penghormatan yang sangat agung macam Collina. Mungkin hanya Collina, karena integritasnya tanpa noda. Karier Webb yang juga polisi itu sempat ternoda. Karena sering membuat putusan kontroversi pada Liga Primer Inggris tahun 2011 dan 2012. Hingga ia sempat turun kasta memimpin Championship karena performanya mengecewakan.

Ya, Collina memang tiada duanya. Semua akan tunduk, kepada Collina. Dialah wasit terbaik sepanjang masa. Buon Compleanno, Pierluigi Collina. Maaf telat. Dari saya, panjang umur untuk anda. Supaya UEFA dan FIFA yang brengsek itu tetap bagus wasitnya dibawah komite yang anda pimpin. Dan supaya PSSI, mafia dan wasit kita yang sering dipukuli itu tahu, arti kepercayaan dan integritas dalam sepakbola.

Sumber :

Bola.net
Wikipedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun