Mirip seperti Fabio Capello. Cenderung berorientasi defensif, menghalalkan segala cara untuk menang. Padahal, Madridistas selalu mendambakan permainan elegan dari timnya. Jadi, tak jarang meskipun pelatih meraih gelar, publik tak puas akan permainan tim yang membosankan. Pemecatan Capello sebagai buktinya. Tapi Jose Mourinho bisa bertahan selama tiga musim, itu pengecualian.
Nama kedua, adalah Michel Laudrup. Legenda klub, sama seperti Zidane. Tapi, Laudrup sudah punya pengalaman melatih ketimbang Zidane, meskipun hanya berkutat pada klub medioker, macam Real Mallorca dan Getafe. Tapi, pencapaiannya di Swansea cukup mengesankan.
Nama ketiga, Roberto Martinez, pelatih Timnas Belgia. Penampilan Belgia di tangan Martinez  selalu tampil memukau. Tentunya Martinez tak kaget menangani tim bertabur bintang macam Madrid karena di Belgia dirinya dilimpahkan skuad berisi generasi emas yang dikomando bintang macam Kompany, Hazard dan Lukaku.
Siapa nama selanjutnya, pasti nama yang selalu digaungkan Madridistas yang gagal Move On, Papa Zidane. Namun, tampaknya tidak mungkin bagi Zizou untuk kembali. Selama Florentino Perez berkuasa. Hengkangnya dirinya dari Madrid, panjang jika dibahas akar persoalannya.
Pledoi datang dari tim. Sosok senior, kapten tim, Sergio Ramos malah menyerukan dukungan untuk Lopetegui. Sembari yakin bahwa Los Blancos dapat keluar dari tren buruk. Seperti dilansir dari Goal.com
Ya, pergantian pelatih nampaknya menjadi langkah utama manajemen untuk memperbaiki performa klub. Tinggal tunggu saja waktu Perez ketok palu putusan pemecatan. Setidaknya hingga akhir bulan ini sepertinya, atau bahkan saat El Clasico pekan depan.