Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setetes Peluh Rindu

28 Juni 2021   20:16 Diperbarui: 28 Juni 2021   20:39 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita tentang sinar purnama yang tak lagi menyentuh wajah bumi

Ada ruang bara yang membakar segudang rayuan

Lalu bertumbuh ilalang!

Berbisik tentang halimun 

Setiap kali naafas terhela, acapkali dedaunan berjatuhan

Mencipta mozaik pusara air mata

membasah kerikil sepanjang savana

Tetes tetes air memanggil pujangga pujangga

Alam penuh fatamorgana

Sepertinya gincu itu pernah bersemi

Nyaris aku lupa kapan akar akar asmara tercabut

Atau, aku tak sengaja membiarkan ia menjalar

membakar rinduku

Umpama, hitam 

menjadi putih, lalu putih menjadi 

hitam 

Kemana kerinduan terus berbicara 

Atau semua harus hitam?

Rindu 

Aku kian renta mengajakmu 

berdansa di atas awan 

Jadilah swara mahardika 

memanggil bintang bintang

Daratan masih teramat luas, tapi

rindu mengajak hati teggelam di tengah lautan

Atau memang bumi sedang meyapih 

sebuah kesungguhan 

Kertonegoro, 28 Juni 2021

Salam, 

Akhmad Fauzi

Foto arsip pribadi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun