Retno Listyarti, ketua FSGI (Federasi Serikat Guru Indonesia), mempertanyakan konsep FDS (Full Day School) yang wacananya sedang digulirkan oleh Mendikbud beberapa waktu lalu. Masalahnya, dari temuan dia selama dua tahun terakhir belum menemukan korelasi yang signifikan antara prestasi siswa dengan penambahan jam sekolah.Â
Ditambahkan juga oleh dia, jika permasalahannya pada menjaga aktivitas siswa agar tetap sehat dan terpantau, nyatanya tingkat tawuran pelajar dan kekerasan siswa di dua tahun itu cenderung menunjukkan peningkatan justru saat siswa berada di sekolah.
Simpulan dari dia, untuk menjawab tantangan dunia pendidikan bukan pada menambah jam aktivitas siswa di sekolah. karena masalah utama di sekolah itu adalah pola pembelajaran yang diterapkan guru kepada siswa. Solusi terbaik dalam memperbaiki pola pembelajaran itu adalah memberikan pelatihan yang intens kepada guru itu sendiri (kutipan dari tulisan saya setahun lalu, dari CNN Indonesia televisi, Senin, 8/82016).
Tetapi apapun suara penentangan yang ada, ada perkembangan menarik pada dua hari ini dari pernyataan Wapres JK. Beliau mengatakan jika penerapan FDS tidak bisa diumumkan oleh selevel Menteri, tetapi harus Presiden.Â
Tidak perlu kita politisir pernyatan beliau kemana-mana. Makna yang saya tangkap dari pernyataan beliau (Wapres) adalah, Pemerintah faham benar jika FDS bukan persoalan sederhana. Saya yakin, negara melihat jika ekses FDS ini multi dimensi.Â
Artinya pula, pemerintah harus menjamin dan bahkan harus bisa dipercaya jika toh nantinya FDS ini jadi diterapkan harus ada kepastian segala potensi dampak (yang sebagian sudah terpapar di atas) tidak bakal menjadi persolan baru. Baik di dunia pendidikan itu sendiri, lebih-lebih dalam dimensi sosial kemasyarakatan.Â
Pernyataan pak Menteri yang menyebut sudah ada 9.800 sekolah yang telah menerapkan FDS (sumber dari berbagai media plus running teks di beberapa televisi swasta), tidaklah cukup untuk memberi penguatan jika kebijakan yang satu ini bakal minim dampak.Â
 ... bersambungÂ
 Kertonegoro, 14 Juni 2017
 Salam,  Akhmad FauziÂ