Mohon tunggu...
Tifauzia Tyassuma
Tifauzia Tyassuma Mohon Tunggu... -

Dokter. Penulis. Tinggal di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Elegi Shinta dan Terorisme

15 Mei 2018   05:55 Diperbarui: 15 Mei 2018   07:01 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (foto: kompas.com)

Dia harus Marak, dia ramah tamah menyenangkan hati.

dan dia harus bisa Makaryo, artinya dia harus mampu bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Beratnya persyaratan hidup seorang wanita jawa membuat ketabahan menjadi nama tengahnya. 

Ketabahan itu diejawantahkan dengan sikap Narima atau nrimo.

Sampai dengan hari ini tiada seorangpun, secerdas apapun pikiran seseorang, kalau dia tak memasukkan faktor "kewanitajawaan" seorang Puji untuk mendapatkan penjelasan logis atas tindakan bunuh diri yang dia lakukan, dia tak akan mampu mencernanya.

Mengapa pula "pati obong" yang dia lakukan harus dengan mengajak serta dua dari empat buah hatinya? akan saya buat tulisan tersendiri untuk peristiwa ini.

Saya memandangi foto wanita jawa, yang cantik, yang jasadnya dalam hitungan detik terburai oleh ledakan bom yang barangkali diracik suaminya sendiri, bersamaan dengan terburainya tubuh kedua putrinya.

Duhai Puji, Apakah karena engkau bergenetika wanita jawa sehingga engkau mampu melakukan ini?

Apabila iya, maka, ada banyak tentu engkau dan engkau yang lain, yang saat ini sudah siap meledakkan diri, demi mencapai kemuliaan hakiki seorang wanita, yang dalam bahasa jawa hanya bernama "wadon" alias "wadu" atau hamba sahaya lelaki, dan meraih firdaus yang kau ciptakan dalam benakmu sendiri?

Apabila benar demikian, maka wahai Kapolri dan Panglima TNI, bapak Presiden dan Menhankam, PR besar menanti anda dalam entah berapa lama ke depan ini.

Oleh Tifauzia Tyassuma

Dokter.  Penulis. Tinggal di Jakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun