2.Penegakan Hukum yang Tegas
  Pemerintah harus menunjukkan komitmen serius dalam memberantas korupsi. Hukuman tegas bagi pemimpin yang terlibat korupsi akan memberikan efek jera dan menunjukkan bahwa keadilan adalah prioritas utama. Penegakan hukum yang transparan juga penting untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.
3.Membangun Pemimpin dari Masyarakat
  Program pemberdayaan masyarakat dapat melahirkan pemimpin lokal yang memahami kebutuhan komunitas mereka. Pemimpin seperti ini lebih mungkin berkomitmen terhadap kepentingan rakyat karena berasal dari masyarakat itu sendiri. Selain itu, mereka dapat menjadi perantara yang efektif antara pemerintah pusat dan masyarakat lokal.
4.Mengurangi Dominasi Politik Identitas
  Pendidikan masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin berdasarkan kemampuan dan integritas daripada identitas tertentu adalah langkah penting. Media juga memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat untuk menolak politik identitas. Dengan demikian, pemimpin yang terpilih adalah mereka yang benar-benar kompeten dan memiliki visi yang jelas.
5.Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
  Setiap pemimpin harus diawasi dan dinilai berdasarkan hasil kerja mereka. Sistem pelaporan yang transparan dan melibatkan masyarakat dapat meningkatkan akuntabilitas pemimpin. Teknologi digital dapat digunakan untuk mempublikasikan laporan kinerja secara real-time, sehingga masyarakat dapat memantau kinerja pemimpin mereka.
Harapan Baru: Kepemimpinan yang Transformatif
Kepemimpinan transformatif adalah tipe kepemimpinan yang mampu menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin transformatif tidak hanya memikirkan hasil jangka pendek tetapi juga dampak jangka panjang yang positif bagi masyarakat. Indonesia membutuhkan pemimpin dengan visi yang jelas, kemampuan komunikasi yang kuat, dan keberanian untuk mengambil keputusan yang berpihak pada rakyat.
Contoh nyata dari kepemimpinan transformatif dapat ditemukan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Soekarno dan Hatta, misalnya, adalah figur pemimpin yang mampu mempersatukan keragaman bangsa untuk mencapai tujuan kemerdekaan. Semangat seperti inilah yang perlu dihidupkan kembali di era modern.