Krisis kepemimpinan memiliki dampak luas dan mendalam terhadap masyarakat serta bangsa. Beberapa dampak yang dapat diamati meliputi:
1.Menurunnya Kepercayaan Publik
  Ketidakpercayaan terhadap pemimpin menciptakan jurang antara pemerintah dan rakyat. Rakyat menjadi apatis terhadap kebijakan pemerintah, yang berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
2.Stagnasi Pembangunan
  Tanpa pemimpin yang kompeten, banyak kebijakan dan program strategis tidak terlaksana dengan baik. Hal ini menyebabkan stagnasi pembangunan ekonomi, sosial, dan infrastruktur. Kebijakan-kebijakan penting yang seharusnya membawa perubahan positif sering kali tertunda atau bahkan gagal diimplementasikan.
3.Melemahnya Persatuan Nasional
  Ketiadaan pemimpin yang mampu menjadi figur pemersatu bangsa menyebabkan potensi perpecahan semakin besar. Isu-isu sensitif sering kali dieksploitasi oleh pihak tertentu untuk kepentingan sempit. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengancam stabilitas nasional.
Solusi: Kepemimpinan Sebagai Kunci Perubahan
Untuk keluar dari krisis ini, diperlukan langkah strategis yang terintegrasi. Beberapa solusi yang dapat dilakukan adalah:
1.Mengutamakan Pendidikan Kepemimpinan Berbasis Nilai
  Pendidikan kepemimpinan harus ditanamkan sejak dini. Kurikulum sekolah dan perguruan tinggi perlu menyertakan pembelajaran tentang integritas, etika, dan tanggung jawab sosial. Program pelatihan kepemimpinan untuk birokrat, politisi, dan pemimpin masyarakat juga harus diperkuat. Pendidikan ini tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral yang kokoh.