Mohon tunggu...
Tifalny Sausan Haliza
Tifalny Sausan Haliza Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Undergraduate Nutrition Student at Poltekkes Kemenkes Bandung

Hi! My name is Titi. I'm highly passionate about enjoys learning something new. I'm mostly interested in the healthcare, environmental sustainability, and arts.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Menjadi Siap Ketika Hidup Tidak Sesuai Rencana

2 Maret 2021   21:21 Diperbarui: 2 Maret 2021   21:41 2391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belajar dari kesalahanmu

Kita semua membuat kesalahan. Kami hanya manusia. Meskipun penting untuk melakukan yang terbaik, kamu juga perlu belajar dari kesalahan kamu. Tidak menyenangkan untuk gagal, tetapi pikirkan tentang semua yang bisa kamu peroleh darinya. 

Daripada merendahkan diri sendiri dengan mengatakan "Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik?" tanyakan pada diri kamu pertanyaan itu dengan belas kasih. Jika ada sesuatu yang bisa kamu lakukan secara berbeda, sekarang kamu  tahu. Dan kamu tidak akan tahu kecuali melakukan kesalahan itu. 

Menyayangi diri sendiri sangat penting untuk menangani hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Jika kamu tidak yakin harus mulai dari mana, cobalah mencintai diri sendiri. Ini juga akan membantu dalam belajar memaafkan diri sendiri dan orang lain.

Dapatkan informasi baru dan gunakan informasi itu untuk membuat rencana baru

Sama halnya dengan belajar dari kesalahan kamu, ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan kamu, pada faktanya kamu cenderung mencari informasi baru. Mungkin kamu membuat suatu kesalahan dan mengetahui kamu melakukan hal yang salah. Ketika melakukan kesalahan seperti masalah putus cinta meskipun putus cinta itu sulit, kemungkinan besar kamu akan belajar sesuatu tentang diri sendiri. 

Pada akhirnya, ini akan membantu mu membentuk rencana baru yang lebih baik untuk kehidupan di masa depan. Tentunya ini tidak hanya dihitung untuk putus, tetapi juga untuk tantangan hidup apa pun itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun