Mohon tunggu...
Tan Tie
Tan Tie Mohon Tunggu... -

aku suka kunang-kunang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeri yang Hilang

11 Agustus 2011   16:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mata-mata kecil berkedip, melirik...

menatap lalu terpejam oleh lelah...

kuping-kuping kecil menerka sayup suara, bingung...

lantang tergiang lalu tuli oleh janji...

jari-jari kecil gemulai melambai, menjabat erat...

bertepuk tangan lalu membeku oleh ketukan palu...

kaki-kaki kecil tertatih, tegap berdiri...

berlari lalu lunglai oleh gemuruh dengki...

bibir-bibir kecil menggumam, mengulum senyum...

tertawa lalu bisu oleh pemuja nafsu...

wahai diri yang bergelar penguasa...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun