Hai sobat kali ini chacha mau coba berpuisi singkat nih. semoga suka ya 😁
note: coba baca sambil dengerin musik alam ya biar lebih kerasa 👌
enjoyy 😊😊
Aku melangkah menyisiri jalanan itu kembali,
tanpa sadar ku palingkan wajahku kearah gedung tua yang sudah usang itu,
gedung tua yang menyimpan ratusan cerita tawa dan air mata.
tanpa sadar kaki ku berhenti didepannya,
dia melangkah masuk seakan tanganmu yang menarik,
saat itu ku melihat bayangan "Kita"
yang sedang tertawa bahagia dibangku merah tempat biasa kita membagi cerita lelah,
atau saling menguatkan dan mengingatkan akan keras nya dunia yang sebenarnya.
sesekali kita tertawa sambil meneguk coklat panas yang selalu ada di lokerku dulu,
entah menertawakan apa? tapi kita bahagia.
Tepukan tangan lelaki tua itu membuyarkan bayangan "Kita"
tetiba saja gedung tua itu kembali gelap dan kosong,
tarikan tanganmu yang tadi sempat memaksaku maju,
kini malah membawaku mundur secara perlahan,
perlahan meninggalkan gedung tua itu.
sepanjang perjalanan lelaki tua itu hanya menatapku dengan heran,
aku pun terus berjalan meninggalkan gedung sambil menarik napas yang dalam.
Terkadang untuk menyambut hal baru,
kita memang harus melupakan sesuatu yang sudah tidak ada.
karena akhir adalah awalan yang baru,
tetapi terkadang kita yang memilih berpura-pura tidak tahu.
___CHA___
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H