Mohon tunggu...
Tia Uswatun Hasanah
Tia Uswatun Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah salah satu mahasiswa Universitas Pamulang Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam

Hobi saya mengedit video dan tertarik dalam bidang ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prinsip Keadilan dan Hukum Syariah Untuk Mengatur Transaksi Jual Beli

27 Desember 2024   12:38 Diperbarui: 27 Desember 2024   12:38 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Kesepakatan yang Sukarela dan Tanpa Paksaan

Prinsip pertama dalam akad yang adil adalah bahwa kedua pihak yang melakukan perjanjian harus secara sukarela dan tanpa paksaan. Hukum syariah menekankan pentingnya kebebasan dalam menentukan kesepakatan, dan apabila ada unsur paksaan atau tekanan, maka akad tersebut menjadi batal.

B. Keadilan dalam Pembagian Risiko dan Keuntungan

Dalam akad, prinsip keadilan juga tercermin dari pembagian risiko dan keuntungan yang proporsional. Misalnya, dalam akad murabaha (jual beli dengan keuntungan yang disepakati), baik penjual maupun pembeli harus sepakat dengan harga dan margin keuntungan yang jelas. Begitu pula dalam akad sewa (ijarah), harga sewa dan tanggung jawab pemilik serta penyewa harus diatur dengan jelas untuk menghindari ketidakadilan.

C. Menghindari Unsur Penipuan dan Kecurangan

Hukum syariah menuntut agar perjanjian yang dilakukan tidak mengandung unsur penipuan atau kecurangan (tadlis). Setiap pihak harus saling mengungkapkan informasi dengan jelas dan jujur. Misalnya, dalam akad pinjaman, pihak yang meminjamkan uang harus menjelaskan syarat-syaratnya dengan jelas, dan pihak yang meminjam harus mematuhi perjanjian yang telah disepakati.

3. Implementasi Keadilan dalam Praktik Bisnis

Dalam praktik bisnis sehari-hari, penerapan prinsip keadilan dalam transaksi jual beli dan akad syariah dapat membawa dampak yang sangat positif, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Beberapa manfaat penerapan prinsip keadilan ini antara lain:

  • Menciptakan Kepercayaan

 Dengan memastikan bahwa setiap transaksi dan perjanjian dilaksanakan dengan adil dan transparan, akan tercipta kepercayaan antara pihak-pihak yang terlibat. Hal ini sangat penting dalam membangun hubungan bisnis jangka panjang.

  • Menghindari Perselisihan

Karena prinsip-prinsip syariah mengharuskan adanya kesepakatan yang jelas dan adil, potensi perselisihan dan sengketa dapat diminimalkan.

  • Memberikan Keuntungan yang Berkah

Dalam pandangan syariah, keberkahan dalam bisnis diperoleh jika transaksi dilakukan dengan jujur dan adil. Bisnis yang berdasarkan pada keadilan akan membawa hasil yang lebih baik dan lebih lama bertahan.

  • Meningkatkan Kesejahteraan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun