Saat di Roma, jujur saya bingung saat harus memilih lokasi hotel. Karena menurut saya semua lokasinya bagus dan bersejarah. Akhirnya saya pilih lodging Marvi Hotel di belakang Castel Sant'Angelo. Pertimbangannya, lokasi dekat dengan Vatican, Sungai Tiber, dan dari situ saya tinggal jalan ke arah selatan untuk mengeksplor tenpat-tempat bersejarah lainnya, mulai dari Castel Sant'Angelo sendiri, Vatican dan museumnya, Trevi Fountain, Pantheon, Roman Forum, hingga Colosseum. Tapi sayangnya, di hotel ini check in tidak bisa 24 jam, maksimal jam 22.00. Jadi kalau kita datangnya di atas jam itu, terpaksa menginap di bandara atau cari hotel lain yang bisa check in kapan saja.
Saran saya, cari hotel yang lokasinya strategis dan bisa check in 24 jam. Mungkin kita sudah buat itinerary sesempurna mungkin, tapi kita tidak akan pernah tahu kendala atau masalah apa yang akan terjadi di hari H nanti. Â Â Â
4. Tiket transportasi selama di negara tujuan
Sebenarnya tiket ini tidak perlu kita beli di Indonesia. Tapi bagi orang-orang yang well prepared banget, ini pun bisa dipersiapkan mulai dari sini. Toh hotel sudah dipesan, jadi kita bisa tahu mau kemana dan kapan. Tinggal beli tiketnya saja. Untuk wilayah Eropa, banyak moda transportasi yang bisa dipilih. Waktu itu, dari Roma ke Florence saya pilih naik kereta. Tiketnya bisa dibeli langsung di stasiun atau secara online di http://www.trenitalia.com/.
5. Asuransi Perjalanan
Sebenarnya banyak asuransi yang menawarkan travel insurance. Tapi kemarin, setelah mencari info dari beberapa teman, saya pilih asuransi perjalanan AXA Mandiri. Belinya secara online di https://www.axa-mandiri.co.id. Polis asuransinya nanti harus mencantumkan: Nama tertanggung, periode asuransi, jumlah pertanggungan setara dengan Euro 30.000, mencakup seluruh wilayah Schengen dan mencakup seluruh periode kunjungan di wilayah Schengen.
Waktu itu, karena tujuan pertama saya ke Italia, saya mengurus visa di Schengen Visa Application Centre di Kuningan City Mall. Saran saya, urus saja sendiri, tidak perlu pakai jasa perantara. Gampang kok caranya. Lengkapi saja semua persyaratannya:
- Form aplikasi. Sekarang bisa diisi secara online di alamat http://e-applicationvisa.esteri.it/moduloOnline.html#step-1. Jika sudah, cetak dan tandatangani.
- Dua lembar pas foto berwarna, ukuran 35x45mm, background putih dan sesuai standard ICAO.
- Paspor yang masih berlaku paling tidak 3 bulan setelah tanggal berakhirnya visa.
- Fotokopi halaman biodata paspor.
- Asuransi perjalanan.
- Surat keterangan kerja yang menyatakan posisi dari pemohon, lama bekerja, konfirmasi ijin cuti untuk periode liburan tersebut, dan pernyataan akan kembali bekerja seusai liburan.
- Surat referensi bank dan fotokopi otentik bukti keuangan pribadi selama 3 bulan terakhir.
- Bukti pemesanan tiket penerbangan.
- Jika kita apply kurang dari 5 hari kerja, aplikasi kita akan ditolak dan dikembalikan.
- Fotokopi bukti pemesanan akomodasi untuk seluruh masa kunjungan di wilayah Schengen.
- Fotokopi Kartu Keluarga. Jika ada keluarga yang mendampingi, sertakan juga Akte Perkawinan/Akte Kelahiran.
Untuk biaya visa short stay hanya Rp 955.000. Selain itu, ada service charge Rp 300.000, yang harus dibayarkan secara cash.
Keterangan lebih detail tentang persyaratan, cara apply, dan berapa biayanya, bisa dilihat di http://www.vfsglobal.com/italy/indonesia/.
7. Duit