Mohon tunggu...
Tias  Anggraini
Tias Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Aku Kamu dan Dia

Berkarya tebarkan Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Seni dalam Kehidupan

6 Februari 2023   07:41 Diperbarui: 6 Februari 2023   07:49 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hari aku dan ibu ku akan berangkat ke tempat kajian. Satu kompleks rumah kami semua saudara dari ayah. Ketika aku keluar rumah dan duduk di atas motor, datanglah Tante. 

Tante tanya kepada ku, "Mau kemana ?" Aku menjawab, "Ke kajian, mau ikut a te ? Pematerinya orang yang buat buku layangan putus." Tante menolak mentah-mentah ajakan ku, "Gak mau. Aku takut kalau aku ngaji tau ilmunya tapi gak bisa ngelakuin.Nanti tambah dosa aku." Disitu aku hanya bisa diam dan mau berucap takut menyinggung perasaannya. Nanti yang ada berdebat. Aku juga harus menghormati beliau selaku yang paling tua. 

Hatiku bergemuruh, bukannya kalau gak belajar tambah bodohkan ya ?? Makanya ada sekolah sampai 12 tahun biar kita gak bodo amat. Wajibkan ya menuntut ilmu. 

Coba bayangkan kalau kita gak punya ilmu sama sekali tentang hitung menghitung. Bisa-bisa kita ditipu sama orang waktu beli. Kembaliannya kurang, kita diem aja.Gak sekolah kita pun gak tahu gimana caranya membaca, berhitung, buat otak itu gak berkembang. Ada masalah yang gak bisa selesaiin ujung-ujungnya bunuh diri. 

Sekarang ini banyak sekali gempuran yang melanda kita. Mulai dari serangan pemikiran seperti masuknya pemahaman barat. Menganggap lumrah memamerkan aurat di medsos, pacaran, miras dilegalkan, judi dilhalalkan, riba, peredaran narkoba, seks bebas, dan lain sebagainya. 

Kalau kita gak bisa kuat dan tegar melihat kondisi zaman sekarang, bisa-bisa kita kena mental. Bisa -bisa kita terombang-ambing, lama-lama hanyut ikut jalan yang buruk. Makanya kita harus tahu seni dalam kehidupan itu seperti apa. Bagaimana sih, caranya agar kita gak ikut arus zaman sekarang? 

Pemerintah mewajibkan kita untuk sekolah dari bangku PAUD sampai SMA. Pelajaran agama waktunya seminggu sekali kalau di sekolah negeri. Kuliah 4 tahun belajar tentang jurusan yang kita minati, berharap setelah lulus dapat pekerjaan layak. Kita tekuni, memperdalam sampai ke dasarnya. 

Namun, apakah kita sudah mempelajari ilmu Islam ? Ilmu agama yang di dalamnya terdapat tuntutan hidup. Supaya hidup kita iru tahu tujuan tinggal di dunia itu apa. Agar kita tak menyesal di kemudian hari dimana Yaumil Mizan. Setiap perbuat kita akan dipertanggung jawabkan. Mana yang lebih berat amalannya ? Amalan kebaikan? Atau amalan batilnya ?

Jujur ya, saya merasakan perbedaannya ketika belum ngaji sama sudah ngaji. Hidup saya itu lebih jelas mau diarahkan kemana. Semenjak saya belum ngaji, hal-hal yang ngetrend di masyarakat itu saya ikuti. 

Sampai disaat saya jenuh, mulailah saya mencari. Sebenarnya hidupku untuk apa ? Apakah aku harus mengikuti semua keinginan manusia yang gak ada habisnya ? Susah kalau harus memenuhi ekspektasi orang lain. Kamu harus begini, kamu harus begitu. Kalau gak cocok dijelek-jelekkan. Ujung-ujungnya aku stress. 

Ketika sudah ngaji, Islam itu mengubahku 180 derajat. Misalnya dari segi style atau penampilan. Dulunya gak pakai hijab sekarang berhijab. Dulu gak pakai gamis, sekarang gamisan. Intinya berpenampilan syari. Saya itu semata-mata melakukannya karena Allah yang suruh. Dimana kalau kita gak ngerjain rugi sendiri. Sedangkan kalau kita kerjakan dapat keuntungan buat diri sendiri. 

Menulis materi kajian 
Menulis materi kajian 

Allah itu membuat peraturan dalam kehidupan bukan untuk menyusahkan manusia, justru mau menyelamatkan kita dari keburukan. Aturan itu memuliakan manusia, aturan itu bukti kecintaan Allah terhadap hamba-nya. Gak mungkin Allah itu mau menyesatkan kita. Jangan salahkan Allah juga ketika kita di kasih ujian. 

Allah kasih kita ujian itu juga bentuk rasa sayang. Kita gak tahu masa depan kita seperti apa. Berterima kasihlah kepada Allah, ketika rencana yang kita susun sedemikan rupa tapi Allah gak mengabulkannya, sesungguhnya Allah telah menyelamatkan kita dari keburukan Dimasa mendatang. Allah itu maha mengetahui segala perkara ghoib. 

Kembali kepada topik, bahwasannya ketika kita hidup di dunia gak mungkin Allah menelantarkan kan manusia begitu saja.. pasti Allah memberikan petunjuk hidup. Pasti Allah menurunkan aturan. 

Segala aturan itu bisa kita kaji secara mendalam bersama mereka yang senantiasa datang majelis taklim. Mendatangi, menimba ilmu  kehidupan tentang dunia sampai akhirat. Islam itu konkret banget loh, setiap masalah apapun yang kita hadapi pasti ada solusinya. Solusi yang diberikan itu simple, gak bertele-tele. Mau tau solusinya apa ? Yah datang ke pengajian. Pelajari Islam secara menyeluruh bukan setengah-setengah. 

Mempelajari ilmu agama itu hukumnya wajib. Kalau gak dilakuin berdosa, apalagi ditambah lagi dalih kalau gak bisa nerapin takutnya berdosa. Haha ... Jadi double dosanya. 

Selagi kita masih diberikan kesempatan untuk hidup jangan sia-siakan dengan hal yang kurang bermanfaat. Yuk, manfaatkan sebaik mungkin untuk menimba ilmunya Allah. Sebab jika kita tidak melakukannya maka akan rugi. Ingat !! Penyesalan itu datangnya di akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun