Ketika sudah ngaji, Islam itu mengubahku 180 derajat. Misalnya dari segi style atau penampilan. Dulunya gak pakai hijab sekarang berhijab. Dulu gak pakai gamis, sekarang gamisan. Intinya berpenampilan syari. Saya itu semata-mata melakukannya karena Allah yang suruh. Dimana kalau kita gak ngerjain rugi sendiri. Sedangkan kalau kita kerjakan dapat keuntungan buat diri sendiri.Â
Allah itu membuat peraturan dalam kehidupan bukan untuk menyusahkan manusia, justru mau menyelamatkan kita dari keburukan. Aturan itu memuliakan manusia, aturan itu bukti kecintaan Allah terhadap hamba-nya. Gak mungkin Allah itu mau menyesatkan kita. Jangan salahkan Allah juga ketika kita di kasih ujian.Â
Allah kasih kita ujian itu juga bentuk rasa sayang. Kita gak tahu masa depan kita seperti apa. Berterima kasihlah kepada Allah, ketika rencana yang kita susun sedemikan rupa tapi Allah gak mengabulkannya, sesungguhnya Allah telah menyelamatkan kita dari keburukan Dimasa mendatang. Allah itu maha mengetahui segala perkara ghoib.Â
Kembali kepada topik, bahwasannya ketika kita hidup di dunia gak mungkin Allah menelantarkan kan manusia begitu saja.. pasti Allah memberikan petunjuk hidup. Pasti Allah menurunkan aturan.Â
Segala aturan itu bisa kita kaji secara mendalam bersama mereka yang senantiasa datang majelis taklim. Mendatangi, menimba ilmu  kehidupan tentang dunia sampai akhirat. Islam itu konkret banget loh, setiap masalah apapun yang kita hadapi pasti ada solusinya. Solusi yang diberikan itu simple, gak bertele-tele. Mau tau solusinya apa ? Yah datang ke pengajian. Pelajari Islam secara menyeluruh bukan setengah-setengah.Â
Mempelajari ilmu agama itu hukumnya wajib. Kalau gak dilakuin berdosa, apalagi ditambah lagi dalih kalau gak bisa nerapin takutnya berdosa. Haha ... Jadi double dosanya.Â
Selagi kita masih diberikan kesempatan untuk hidup jangan sia-siakan dengan hal yang kurang bermanfaat. Yuk, manfaatkan sebaik mungkin untuk menimba ilmunya Allah. Sebab jika kita tidak melakukannya maka akan rugi. Ingat !! Penyesalan itu datangnya di akhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H