Mohon tunggu...
Tias  Anggraini
Tias Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Aku Kamu dan Dia

Berkarya tebarkan Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor Pengaruh Sosem dari Teman Sebaya

20 Oktober 2021   22:56 Diperbarui: 20 Oktober 2021   23:07 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah itu akan meniru sikap dan prilaku orang di lingkungannya. Apabila lingkungannya mendukung maka anak akan bertumbuh dengan bijak. Namun sayang apabila anak itu sudah terkontaminasi oleh lingkungan buruk maka orang tua butuh filter yang kuat untuk anaknya.

2. Persaingan, anak suka sekali bersaing pada saat dalam keluarga, anak-anak bersaing dengan saudara kandung atau sepupunya demi mendapatkan pujian dan perhatian dari orang-orang yang ada dirumah. Perlombaan dalam dunia anak-anak sangatlah disukai. 

Jika perlombaan semacam mewanai, menggambar, bermain, dan sebagainya ini masih wajar. Tapi, apabila berlomba-lomba dalam meraih pujian dan perhatian, terkadang membuat hati anak merasa iri. Hal ini yang tidak diperbolehkan, seharusnya orang tua harus memperlakukan sikap adil terhadap anak. 

Pengalaman saya waktu kecil, suka sekali ikut lomba 17 agustus. Menang terus alhamdulillah, tapi waktu ikut lomba yang lain gak pernah dapat juara. Juara kelas saja belum pernah, mulai dari SD sampai sekarang. Pemikiran anak kecil bagaikan orang dewasa, saya hanya merasa, "It's okey, gak masalah." batin ku. 

3. Kerjasama, usia tiga tahun anak mulai bermain secara baik bersama teman mulai membentuk suatu kelompok. Anak mudah bekerjasama dengan teman. Tidak dapat dipungkiri anak suka berganti ganti teman dalam jangka waktu lama atau sebentar. 

 4.Simpati, anak mudah bersimpati terhadap orang lain karena ketika anak berusia lebih dari tiga tahun semakin banyak kontak bermain dengan teman maka simpati akan cepat berkembang. 

5. Empati, mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain maupun lebih mengembangkan diri untuk membayangkan diri sendiri di tempat orang lain. 

6. Dukungan sosial, anak lebih mementingkan dukungan dari teman-temanya daripada dukungan orang tuanya. Ini sering terjadi pada zaman sekarang. 

Anak lebih nyaman curhat kepada temannya dibandingkan curhat kepada orang tua. Anak lebih suka didengarkan daripada mendapatkan nasehat. 

Padahal sebaik-baiknya tempat curhat hanya kepada Allah Ta'ala. Minimal ada rasa ketenangan dalam jiwa. Nasehat orang tua itu juga sangatlah penting. Anak juga dapat menemukan teman yang baik sehingga dapat mengembangkan dirinya semakin optimal.

7. Berbagi, ajak anak mulai mengetahui bahwa salah satu cara mendapatkan perlakuan baik di lingkungan sosial  dengan yakni berbagi apa-apa yang dimiliknya kepada orang lain termasuk orang tua, saudara, guru, dan teman sebaya. Ajak anak untuk mau berbagi kue, minum, makanan, mainan, atau yang lainnya. Sehingga menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun