Mohon tunggu...
Tias  Anggraini
Tias Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Aku Kamu dan Dia

Berkarya tebarkan Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor Pengaruh Sosem dari Teman Sebaya

20 Oktober 2021   22:56 Diperbarui: 20 Oktober 2021   23:07 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Lingkungan keluarga memiliki peran yang utama dalam menentukan perkembangan sosial dan emosi anak usia dini di kemudian hari. Lingkungan keluarga inilah anak pertama kalinya menerima pendidikan dari orang tuanya maupun orang terdekatnya. 

Orang tua mereka menjadi pendidik dalam mengasuh, bersikap, serta situasi dan kondisi yang sedang melingkupi dapat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan sosial dan emosi anak.

2. Faktor Sekolah

Sering kita ibaratkan bahwa sekolah menjadi rumah ke-dua untuk anak. Dimana orang tua memberikan hak anak untuk mengenyam pendidikan. 

Anak akan mendapatkan ilmu yang belum pernah diajarkan oleh orang tua seperti, pengetahuan alam, berbahasa, menghitung, dan sebagainya. 

Mulai dari bersekolah di PAUD sampai mereka menjadi mahasiswa. Terkhusus dalam lingkungan sekolah PAUD, pendidik memiliki pengaruh penting dalam  mengoptimalkan perkembangan sosial dan emosi anak. 

Pendidik  merupakan wakil dari orang tua mereka saat berada disekolah. Pola asuh dan prilaku yang ditunjukkan  oleh pendidik  dihadapan anak juga dapat memengaruhi perkembangan sosial dan emosinya. 

3.  Faktor Teman Sebaya

Teman sebaya yakni hubungan setiap individu pada anak-anak atau remaja sesuai tingkat usia yang sama. Melibatkan keakraban yang relatif luas. Jadi lingkungan teman sebaya ini yang memiliki peran penting untuk anak agar mampu membedakan baik buruk prilaku dan mengasah tingkat kematangan dalam dirinya dengan membandingkan antara teman satu dengan yang lainya.

Anak itu lebih akrab dengan teman sebaya. Sebab keakraban ini dikarenakan terdapat pola-pola prilaku yang sama, seperti :

1. Meniru, anak  suka sekali meniru pilaku orang lain atau oang tua, saudara, guru, teman sebaya atau orang disekitarnya. Prilaku meniru anak bisa dibilang alamiah karena kebanyakan anak usia dini suka menirukan prilaku orang lain disekitarnya. Anak akan merekam semua kejadian yang ada disekitarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun