Mohon tunggu...
Tiara Ryani
Tiara Ryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

by grace, trough faith

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dedikasi Ketulusan Damkar Penyelamat Masyarakat

22 Juli 2024   22:09 Diperbarui: 22 Juli 2024   22:43 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Selatan/dokpri

Jakarta, 19 Juli 2024 - Petugas pemadam kebakaran (Damkar), terus menunjukkan dedikasi dan ketulusan dalam menjalankan tugas mulia mereka sebagai penyelamat masyarakat. Di tengah hiruk pikuk kehidupan kota yang tak pernah berhenti, damkar merupakan sekelompok pahlawan yang tak selalu terlihat namun selalu siap siaga. 

"Saya berdinas di pemadam kebakaran dari tahun 2011 sampai sekarang, kurang lebih sekitar 12 tahun. Dari lulus SMK saya mendaftar di pemadam dan berujung sampai sekarang," kata Kholid Kepala Regu Penyelamat (Dalkarmat), Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan pada Jumat (19/7/2024) siang. 

Di balik iti, Kholid menjelaskan bahwa perekrutan di Dinas pemadam kebakaran tidak terjadi setiap tahun dan dilakukan sesuai dengan anggaran yang disediakan dari Pemerintah DKI Jakarta. Proses perekrutan yang tidak rutin ini membuat persaingan menjadi sangat ketat. Setiap calon petugas harus melalui serangkaian tes dan pelatihan yang intensif sebelum dapat bergabung.

Tugas mereka sebagai petugas damkar terlihat heroik dan penuh keberanian. Namun, menjadi petugas damkar bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan persiapan yang matang dan pelatihan yang intensif sebelum mereka dapat terjun langsung ke medan tugas. Kholid menceritakan bahwa ia harus menjalani pendidikan selama 3 bulan sebelum akhirnya resmi menjadi petugas damkar. Petugas pemadam kebakaran dibagi menjadi beberapa regu, seperti regu pemadaman, regu penyelamatan, regu breathing apparatus, dan regu smoke remover. Selain itu, waktu kerja mereka dibagi dalam tiga shift. 

"Kalau untuk shift di Jakarta atau di seluruh Indonesia itu terbagi jadi tiga shift. Misalnya masuk hari Senin jam 7 pagi, pulangnya hari Selasa jam 7 pagi juga. Dari hari Selasa itu libur sampai hari Rabu dan masuk lagi di hari Kamis. Sama juga kaya orang kantoran, karena di hari Sabtu dan Minggu kita dapat libur," katanya.

Tugas seorang petugas damkar tidak sebatas hanya memadamkan api, mereka juga harus mampu melakukan tindakan pencegahan dan penyelamatan. Selain itu, mereka dituntut untuk bisa menyelamatkan makhluk hidup dan harta benda. Petugas damkar harus siap menghadapi berbagai situasi darurat, mulai dari evakuasi korban kecelakaan, penanganan bencana alam, bahkan untuk membantu menyelamatkan hewan. 

Para petugas damkar tentu memiliki pengalaman tugas yang berkesan. Pengalaman-pengalaman tersebut seringkali melibatkan situasi-situasi dramatis di mana keberanian dan keterampilan mereka diuji. Pengalaman ini tidak hanya mengasah kemampuan teknis mereka, tetapi juga memperkuat mental dan fisik untuk terus menjalankan tugas mulia mereka dengan dedikasi tinggi.

"Kalau untuk yang paling berkesan mungkin yang sampai nyawa. Tapi ada pengalaman berkesan yang mungkin cukup aneh ya, dimana saya dan tim disuruh ngambil drone di ketinggian 123 M. Jadi drone itu nyangkut di sela-sela gedung, yang membuat kita harus menggunakan tali 200 M dan melakukan Vertical Rescue. Itu sih yang cukup menantang dan berkesan," kata Kholid. 

Setiap pekerjaan tentu memiliki risiko keselamatan tersendiri, begitu pula dengan petugas pemadam kebakaran. Sebagai pekerja yang aktif, mereka sering kali menghadapi bahaya yang mengancam nyawa. Kholid bercerita bahwa mereka sebagai petugas damkar pernah mengalami hal seperti terjebak dalam gedung yang terbakar, terkena runtuhan bangunan, hingga paparan bahan kimia berbahaya. Namun, risiko tersebut adalah bagian dari keseharian mereka. 

Menjadi bagian dari petugas damkar ini rupanya membuat Kholid harus rela berkorban demi masyarakat. Banyak tantangan yang Kholid atau bahkan petugas lainnya rasakan saat terjun langsung ke medan tugas, khususnya saat terjadi kebakaran. Kholid bercerita bahwa tantangan terberat yang ia dapati ketika sedang berhadapan dengan api kebakaran adalah saat menghadapi asap. Bahkan saat kebakaran terjadi yang dapat menyebabkan kematian bukanlah api kebakaran, melainkan asap sisa kebakaran. 

Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas pelayanan pemadam kebakaran di seluruh wilayah. Dengan anggaran yang dialokasikan untuk pembelian peralatan modern, pelatihan intensif, dan peningkatan fasilitas, pemerintah bertujuan untuk memastikan petugas pemadam kebakaran dapat merespons situasi darurat dengan lebih cepat dan efektif. Namun semua itu belum bisa dibilang sempurna, karena masih ada kekurangan dari Pemerintah untuk pemadam kebakaran. 

"Kalo sempurna sih belum ya, masih ada yang kurang dari sisi keanggotaannya. Pemerataan personil pemadam kebakaran tuh sangat kurang dan minim, itu secara Sumber Daya Manusia nya ya. Kalo untuk peralatan dan kesejahteraan petugas, menurut saya itu udah luar biasa lah," kata Kholid. 

Dengan adanya keberadaan dinas pemadam kebakaran ini harusnya memberikan rasa aman kepada masyarakat di semua wilayah. Karena petugas pemadam kebakaran memiliki kesiapsiagaan mereka untuk menghadapi keadaan darurat apapun. Tidak sedikit masyarakat yang merasa aman karena adanya keberadaan dinas pemadam kebakaran, karena Dinas ini berperan penting dalam melindungi keselamatan publik dengan melakukan berbagai tindakan preventif dan responsif.

"Saya merasa aman dengan keberadaan dinas pemadam kebakaran di wilayah saya karena mereka selalu siap siaga untuk merespon keadaan darurat. Profesionalisme dan pelatihan mereka memberikan kepercayaan bahwa jika terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya, akan ada respons yang cepat dan efektif untuk melindungi masyarakat," kata Argya Putra, mahasiswa Program Studi Public Relations, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama pada Jumat (19/7/2024) sore. 

Argya juga menjelaskan bahwa masyarakat dapat ikut andil mendukung tugas para petugas damkar dengan mengikuti protokol yang ada dan mematuhi aturan keselamatan kebakaran di rumah maupun tempat kerja. Lalu Argya juga menjelaskan bahwa masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam program pendidikan kebakaran yang diselenggarakan oleh dinas pemadam kebakaran.

"Harapan saya terhadap pelayanan dan kinerja dinas pemadam kebakaran kedepannya adalah selalu melakukan pelatihan berkelanjutan, meningkatkan edukasi yang lebih banyak kepada seluruh masyarakat, dan selalu solid serta melakukan kolaborasi yang lebih erat dengan para anggota pemadam kebakaran lainnya," kata Argya. 

Kholid mengimbau masyarakat untuk tidak ragu meminta bantuan ketika menghadapi situasi darurat. Kesadaran dan kerjasama dari masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Kholid juga menekankan bahwa semua layanan yang diberikan oleh pemadam kebakaran adalah gratis, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan biaya ketika meminta bantuan. Dengan begitu, diharapkan masyarakat bisa lebih proaktif dalam menjaga lingkungan dan segera melapor jika ada tanda-tanda kebakaran atau situasi darurat lainnya.

Penulis: Tiara Ryani, Mahasiswa semester 2 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun