Jakarta, 19 Juli 2024Â - Petugas pemadam kebakaran (Damkar), terus menunjukkan dedikasi dan ketulusan dalam menjalankan tugas mulia mereka sebagai penyelamat masyarakat. Di tengah hiruk pikuk kehidupan kota yang tak pernah berhenti, damkar merupakan sekelompok pahlawan yang tak selalu terlihat namun selalu siap siaga.Â
"Saya berdinas di pemadam kebakaran dari tahun 2011 sampai sekarang, kurang lebih sekitar 12 tahun. Dari lulus SMK saya mendaftar di pemadam dan berujung sampai sekarang," kata Kholid Kepala Regu Penyelamat (Dalkarmat), Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan pada Jumat (19/7/2024) siang.Â
Di balik iti, Kholid menjelaskan bahwa perekrutan di Dinas pemadam kebakaran tidak terjadi setiap tahun dan dilakukan sesuai dengan anggaran yang disediakan dari Pemerintah DKI Jakarta. Proses perekrutan yang tidak rutin ini membuat persaingan menjadi sangat ketat. Setiap calon petugas harus melalui serangkaian tes dan pelatihan yang intensif sebelum dapat bergabung.
Tugas mereka sebagai petugas damkar terlihat heroik dan penuh keberanian. Namun, menjadi petugas damkar bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan persiapan yang matang dan pelatihan yang intensif sebelum mereka dapat terjun langsung ke medan tugas. Kholid menceritakan bahwa ia harus menjalani pendidikan selama 3 bulan sebelum akhirnya resmi menjadi petugas damkar. Petugas pemadam kebakaran dibagi menjadi beberapa regu, seperti regu pemadaman, regu penyelamatan, regu breathing apparatus, dan regu smoke remover. Selain itu, waktu kerja mereka dibagi dalam tiga shift.Â
"Kalau untuk shift di Jakarta atau di seluruh Indonesia itu terbagi jadi tiga shift. Misalnya masuk hari Senin jam 7 pagi, pulangnya hari Selasa jam 7 pagi juga. Dari hari Selasa itu libur sampai hari Rabu dan masuk lagi di hari Kamis. Sama juga kaya orang kantoran, karena di hari Sabtu dan Minggu kita dapat libur," katanya.
Tugas seorang petugas damkar tidak sebatas hanya memadamkan api, mereka juga harus mampu melakukan tindakan pencegahan dan penyelamatan. Selain itu, mereka dituntut untuk bisa menyelamatkan makhluk hidup dan harta benda. Petugas damkar harus siap menghadapi berbagai situasi darurat, mulai dari evakuasi korban kecelakaan, penanganan bencana alam, bahkan untuk membantu menyelamatkan hewan.Â
Para petugas damkar tentu memiliki pengalaman tugas yang berkesan. Pengalaman-pengalaman tersebut seringkali melibatkan situasi-situasi dramatis di mana keberanian dan keterampilan mereka diuji. Pengalaman ini tidak hanya mengasah kemampuan teknis mereka, tetapi juga memperkuat mental dan fisik untuk terus menjalankan tugas mulia mereka dengan dedikasi tinggi.
"Kalau untuk yang paling berkesan mungkin yang sampai nyawa. Tapi ada pengalaman berkesan yang mungkin cukup aneh ya, dimana saya dan tim disuruh ngambil drone di ketinggian 123 M. Jadi drone itu nyangkut di sela-sela gedung, yang membuat kita harus menggunakan tali 200 M dan melakukan Vertical Rescue. Itu sih yang cukup menantang dan berkesan," kata Kholid.Â
Setiap pekerjaan tentu memiliki risiko keselamatan tersendiri, begitu pula dengan petugas pemadam kebakaran. Sebagai pekerja yang aktif, mereka sering kali menghadapi bahaya yang mengancam nyawa. Kholid bercerita bahwa mereka sebagai petugas damkar pernah mengalami hal seperti terjebak dalam gedung yang terbakar, terkena runtuhan bangunan, hingga paparan bahan kimia berbahaya. Namun, risiko tersebut adalah bagian dari keseharian mereka.Â
Menjadi bagian dari petugas damkar ini rupanya membuat Kholid harus rela berkorban demi masyarakat. Banyak tantangan yang Kholid atau bahkan petugas lainnya rasakan saat terjun langsung ke medan tugas, khususnya saat terjadi kebakaran. Kholid bercerita bahwa tantangan terberat yang ia dapati ketika sedang berhadapan dengan api kebakaran adalah saat menghadapi asap. Bahkan saat kebakaran terjadi yang dapat menyebabkan kematian bukanlah api kebakaran, melainkan asap sisa kebakaran.Â