Inflasi menjadi masalah serius yang harus ditindaklanjuti karena pada akhirnya menghambat pembangunan  maupun pertumbuhan ekonomi. Kita tahu bahwa inflasi dapat terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai penyebab yang berasal dari eksternal maupun internal. Beberapa ekonom barat menyatakan ketidaksetujuannya terhadap adanya sistem bunga kerena mengetahui bagaimana kerusakan sistem ekonomi yang akan terjadi akibat bunga yang beredar tersebut, mereka menyadari bahwa bunga tidak mampu menjelaskan bagaimana mengaitkan laba yang berubah-ubah dengan bunga yang tetap. Inflasi berakibat sangat buruk bagi perekonomian dimana terganggunya terhadap fungsi uang, melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung masyarakat, meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama pada hal-hal non-primer dan barang-barang mewah. Berawal dari riba resiko inflasi yang  terjadi lebih cepat berdampak  bagi masyarakat kecil yang pada mulanya menyangka bahwa menggunakan hutang piutang mengandung riba tidak mengakibatkan kerusakan ekonomi hingga menyebabkan terjadinya  inflasi.
Oleh ; Tiara Rachmawati
Magister Studi Islam
Universitas Islam Indonesia
Daftar Pustaka
Muhamad, 2016, Manajemen Keuangan Syari'ah, Yogyakarta:UPP STIM YKPN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H