Mohon tunggu...
Tiara Rachma
Tiara Rachma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Benarkah Riba Berimplikasi terhadap Inflasi?

24 Agustus 2017   09:06 Diperbarui: 29 Agustus 2017   14:28 5363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 Inflasi menjadi masalah serius yang harus ditindaklanjuti karena pada akhirnya menghambat pembangunan  maupun pertumbuhan ekonomi. Kita tahu bahwa inflasi dapat terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai penyebab yang berasal dari eksternal maupun internal. Beberapa ekonom barat menyatakan ketidaksetujuannya terhadap adanya sistem bunga kerena mengetahui bagaimana kerusakan sistem ekonomi yang akan terjadi akibat bunga yang beredar tersebut, mereka menyadari bahwa bunga tidak mampu menjelaskan bagaimana mengaitkan laba yang berubah-ubah dengan bunga yang tetap. Inflasi berakibat sangat buruk bagi perekonomian dimana terganggunya terhadap fungsi uang, melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung masyarakat, meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama pada hal-hal non-primer dan barang-barang mewah. Berawal dari riba resiko inflasi yang  terjadi lebih cepat berdampak  bagi masyarakat kecil yang pada mulanya menyangka bahwa menggunakan hutang piutang mengandung riba tidak mengakibatkan kerusakan ekonomi hingga menyebabkan terjadinya  inflasi.

Oleh ; Tiara Rachmawati

Magister Studi Islam

Universitas Islam Indonesia

Daftar Pustaka
Muhamad, 2016, Manajemen Keuangan Syari'ah, Yogyakarta:UPP STIM YKPN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun