Mohon tunggu...
Tiara Pratiwi
Tiara Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisi

Tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Penolakan Warga Desa Batu Beriga terhadap Tambang Laut

25 November 2024   10:00 Diperbarui: 25 November 2024   10:32 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto warga desa Batu Beriga dengan tegas menolak tambang laut (sumber foto:Tiktok))

Erosi pantai: Penambangan pasir laut dapat meningkatkan abrasi pesisir laut dan erosi pantai. 

Intrusi air laut: Penambangan pasir laut dapat menyebabkan intrusi air laut ke daratan. 

Pencemaran perairan: Lumpur sisa produksi tambang atau tailing dapat mencemari perairan yang jaraknya puluhan mil dari lokasi tambang. 

Kerusakan pulau kecil: Penambangan pasir laut dapat menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau kecil. 

Gangguan nelayan: Penambangan pasir laut dapat mengganggu aktivitas nelayan karena membuat dasar perairan hancur. 

Peningkatan risiko bencana alam: Hilangnya ekosistem pesisir membuat wilayah tersebut rentan mengalami banjir bandang atau abrasi pantai. 

Perubahan lanskap pesisir: Penambangan pasir laut dapat mengubah tampilan pantai yang tadinya indah. 

Konflik sosial: Penambangan pasir laut dapat menimbulkan konflik sosial antara masyarakat yang pro lingkungan dengan para penambang pasir laut.

Meski memiliki dampak buruk,Penambangan laut dapat menjadi industri komersial yang potensial untuk mengekstraksi mineral bernilai komersial seperti mangan, tembaga, kobalt, seng, dan logam tanah jarang. 

Penambangan laut memiliki keuntungan dan kerugian bagi alam maupun manusia, sehingga perlu dikelola secara berkelanjutan. Di Indonesia, penambangan laut diatur oleh UU Minerba tahun 2014

Penambangan timah laut dapat memberikan dampak lingkungan yang signifikan, seperti kerusakan ekosistem laut dan pencemaran. Oleh karena itu, solusi alternatif yang lebih ramah lingkungan perlu dipertimbangkan, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun