Mohon tunggu...
Tiara Nurika Fadilah
Tiara Nurika Fadilah Mohon Tunggu... Lainnya - Tiara Nurika Fadilah mahasiswi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat peminatan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Stambuk 2019

Mahasiswi Universitas Sumatera Utara penerima Beasiswa Cendekia Baznas BCB 3 USU. Saya merupakan orang yang sangat tertarik dengan hal yang baru. Saya menyukai kegiatan di lapangan dan saya senang bisa bermanfaat untuk orang lain.Saat ini saya juga bergabung di beberapa organisasi dan pernah bergabun pada kepanitiaan lainnya. Kelebihan saya yaitu musabaqah dan bisa design canva. Saya peraih juara bidang Musabaqah di tinggat Kabupaten, Saya pernah menjadi Bendahara Umum OSIM periode 2017-2018, serta pernah meraih juara 3 seleksi Kimia di SMA. Kekurangan saya adalah pelupa, suka kepikiran dengan omongan orang lain. Tetapi dari semua hal yang sudah saya lakuin dan jalani saya mendapat banyak pelajaran tentang berbagai macam pola fikir manusia dalam berpendapat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tell Us Your Problem: Wadah Pendampingan Psikologi Mahasiswa dalam Menghadapi Pembelajaran Jarak Jauh

29 Desember 2021   17:20 Diperbarui: 29 Desember 2021   17:57 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Telusur akan membentuk akun sosial media berupa instagram dan whatsapp khusus untuk program ini. Nantinya, mahasiswa yang merasa kondisi psikisnya sedang tidak baik-baik saja, atau mengalami masalah serta kesulitan- kesulitan saat masa pembelajaran jarak jauh dapat langsung menghubungi Tim Telusur melalui akun sosial media Telusur. Selanjutnya, akan dibuatkan jadwal kepada konsultan dan akan melakukan konseling dihari yang sudah ditentukan. Konseling dapat dilakukan dari berbagi platform digital seperti zoom, googlemeet, whatsapp dan sebagainya sesuai kesepakatan antara mahasiswa dan konsultan. 

Saat konseling mahasiswa bisa menceritakan apa saja, bertanya apa saja mengenai kesulitan-kesulitan yang dia hadapi terutama yang menghambat pembelajaran nya dimasa pandemi ini. Konsultan akan memberikan solusi terbaik untuk mahasiswa tersebut seperti strategi relaksasi, cara mengendalikan emosional, menjalin hubungan sosial dan sebagainya.

 Mahasiswa juga akan diberi sebuah buku saku. Buku saku ini berisi goals atau hal-hal yang harus dilakukan mahasiswa tersebut selama hingga masa konseling selesai. Konseling selanjutnya akan dijadwalkan beberapa hari kemudian setelah pertemuan pertama tergantung kepada tingkat keparahan kondisi psikologis mahasiswa.

Tim Telusur akan mengunggah video-video motivasi dan cara-cara bagaimana menjaga kesehatan psikologis dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh di akun sosial media Telusur yang bisa diakses oleh seluruh mahasiswa. Video-video ini juga akan disebar ke grup-grup whatsapp kelas di setiap prodi sehingga sekiranya mahasiswa yang tidak mau menceritakan atau terbuka dengan masalah yang sedang ia hadapi akan terbantu dalam memperbaiki kesehatan psikologis dirinya dengan menonton nya.

Sejalan dengan salah satu tujuan Suistainable Development Goals (SDGs) Good Health and Well Being 2030, kesehatan mental menjadi unsur penting dalam mengukur kualitas kesehatan seseorang. Dengan adanya program ini, mahasiswa yang merasa tertekan dengan kehidupannya, mahasiswa yang tidak memiliki teman cerita atau mahasiswa yang merasa tidak ada yang bisa menolong dirinya disaat kesulitan dapat memulihkan kondisi mereka perlahan-lahan. 

Dengan kondisi yang sudah kembali baik, maka keinginan untuk melakukan hal- hal yang baik dan positif pun akan bertambah. Mahasiswa akan mendapatkan semangat belajarnya kembali, akan lebih tertata hidup dan pemikirannya karena sudah mengetahui strategi bagaimana untuk tetap menjaga kesehatan psikologisnya. Kesehatan mental mahasiswa yang baik maka akan menghasilkan generasi yang baik dan berkualitas. Tidak apa-apa membutuhkan bantuan profesional untuk membantu kita, hal tersebut bukanlah kelemahan, melainkan tanda keberanian karena kita sadar ada yang salah dan untuk itu kita membutuhkan bantuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun