Yaudah pada saat kelas 1 itulah aku ngerasa minder, kesal, pokoknya semuanya. Tapi walau bagaimana pun tetap harus aku jalanin. Dan kebetulan aku dekat dengan Rizky semenjak kelas 1 SMA dan teman sebangku Rizky itu teman aku namanya Fildzah, panggil Ijong aja ya, aku ga tau kenapa Ijong tapi orang-orang manggil dia dengan sebutan itu, agak lucu siih. Jadi aku sering banget main sama Ijong pulang pergi sekolah sama dia, deket banget lah. Sampai-sampai ada konflik dan aku ga tau apa masalahnya, tiba-tiba sepulang sekolah si geng bertiga itu sama temen dikelas aku beberapa ngelabrak si Pijah dong dan aku kaget.
Tiba-tiba Indri dorong Ijong.
"Kau kenapa ha? Apa masalah aku sama kau? Sampai kau jelek-jelekan aku" ucap Indri
"Mana ada, mana ada" jawab Ijong sambil menangis
Dan aku bingung disana, mau ngomong takut salah kan, aku ga tau apa permasalahannya, yaa jadi aku diam aja ngikutin alurnya.
Dan tiba-tiba temen aku yang namanya Winda juga ngelabrak dia
"Kau juga punya masalah apa sama aku? Munafik kali kau, depan kami kau buruk-burukan Tiara didepan Tiara kau buruk-burukan kami" ujar Winda
Dan aku langsung bingung, ini kok malah bawa-bawa aku sih. Tapi aku tetap diam ga komentar, aku cuma bilang "Udahlah udah, selesaikan baik-baik"
Ya Ijong ngejawab dengan jawaban yang sama "Mana ada" sambil menangis.
Ijong akhirnya turun ke bawah dan kebetulan ada kakaknya dilapangan basket Ijong langsung nyamperin kakaknya sambil nangis padahal cuaca lagi gerimis. Dan aku gak tau apa yang dibilang Ijong dengan kakaknya, karena aku bediri sama si Winda didepan kantor majelis guru. Lalu Winda bicara ke aku
"Tiara kok mau main sama dia? Dia tu munafik, asal Tiara tau ya di depan kami Tiara dijelek-jelekannya, banyak tau parah-parah yang diceritainnya. Tiba didepan Tiara dijelek-jelekannya kami (Winda, Nisa, Intan). Itu makanya dia pindah tempat duduk malas kami main sama dia lagi gara itu" ucap Winda