Mohon tunggu...
Tiara Mirzetta
Tiara Mirzetta Mohon Tunggu... Guru - Guru

menulis, membaca, nonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SKIMFA MONJALI (SMK 1 Panjatan Majalah Online Basa Jawa Literasi)

1 April 2024   13:32 Diperbarui: 4 Mei 2024   20:59 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SALAM DAN BAHAGIA

TERGERAK, BERGERAK, DAN MENGGERAKKAN

PERTANYAAN PEMANTIK

  • Bagaimana kerangka BAGJA mendukung perencanaan program/kegiatan di berbagai aspek kurikulerdan ekstrakurikuler?
  • Apa pertimbangan kunci dalam menyusun perencanaan program/kegiatan intrakurikuler, ko- kurikuler, atau ekstrakurikuler?
  • Siapa yang perlu terlibat dalam menyusun perencanaan program/kegiatan, termasuk pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah?
  • Bagaimana strategi efektif untuk memobilisasi dukungan, memandu dialog, dan mendorong kolaborasi di antara murid, guru, kepala sekolah, dan anggota komunitas?

JAWABAN

  • Kerangka BAGJA memberikan panduan komprehensif untuk perencanaan program/kegiatan di lingkungan sekolah, termasuk intrakurikuler, ko-kurikuler, atau ekstrakurikuler
  • Langkah-langkah dan pertanyaan dalam manajemen perubahan BAGJA memastikan pertimbangan menyeluruh, mulai dari definisi ekstrakurikuler yang sesuai, pengembangan kompetensi, hingga pemanfaatan aset dan kekuatan,serta karakteristik lingkungan yang mendukung kepemimpinan murid.
  • Keterlibatan murid, guru, kepala sekolah, dan anggota komunitas sekolah adalah kunci dalam menyusunperencanaan. Dukungan, dialog,dan kolaborasi mendorongkeberhasilan implementasi program/kegiatan.
  • Kerangka BAGJA juga memandu dalam menentukan suara, pilihan, dan kepemilikan murid untuk mewujudkan program/kegiatan yang relevan dan efektif. Pemikiranini membantu menciptakan lingkungan belajar yang memadukan keberagaman. Saat menggunakan kerangka BAGJA, perhatian harus diberikan pada komponen Profil Pelajar Pancasila, aset sekolah, dan karakteristik lingkungan.

-VISI-

Terbentuknya peserta didik yang berakhlak mulia, Berprestasi, religius, nasionalis,mandiri dan berbudaya.

-PRAKARSA PERUBAHAN-

Program Skimfa Monjali (SMK 1  PANJATAN (SMK Kimia Farmasi) Majalah Online Basa Jawa Literasi) adalah upaya inovatif dan kreatif untuk melestarikan basa Jawa dan Budaya Khas Ngayogyakarta melalui pendekatan digital.

-KARAKTERISTIK LINGKUNGAN-

  • Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana, dimana murid akan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial positif yang berbasis pada nilai-nilai kebajikan yang dibangun oleh sekolah.
  • Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri
  • Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif.
  • Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. 
  • Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan.
  • Lingkungan tersebut menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan

 -AKSI NYATA-

4P

BUAT PERTANYAAN

1. PERISTIWA

  • Program SKIMFA MONJALI (SMK 1 PANJATAN MAJALAH ONLINE BASA JAWA LITERASI) digagas untuk melestarikan budaya Jawa khususnya Ngayogyakarta dan Kulon Progo.
  • Program ini melibatkan murid dalam pembuatan konten, penyusunan bahasa Jawa, pensaduran bahasa Indonesia, desain.
  • Program ini bekerja sama dengan rekan sejawat dalam proses editor, penyusunan teks sebelum majalah dipublikasi
  • Hasil diskusi dengan beberapa pihak bahwa SKIMFA MONJALI tidak hanya berisi tentang materi-materi pelajaran bahasa Jawa tetapi juga berisi tentang berita, kebudayaan Ngayogyakarta dan Kulon Progo serta terdapat teks bahasa Indonesia agar bisa dinikmati di semua kalangan.
  • SKIMFA MONJALI menjadi wadah kreatifitas siswa dalam memilih produk pembelajaran berdiferensiasi baik itu berupa teks, video, poster, maupun cergam.
  • Dimulai dengan pertanyaan utama “Apa yang ingin kamu pelajari dalam pelestarian budaya Jawa dan bagaimana memulainya?

2. PERASAAN

  • Rasa antusias yang saya miliki terhadap program ini sangat mendalam. Melihat semangat siswa dalam belajar aksara Jawa dan mendigitalisasi materi pelajaran benar-benar membesarkan hati saya. Keantusiasan mereka menjadi pendorong utama saya untuk terus memberikan dukungan dan bimbingan. 
  • Melihat hasil kreatif siswa dalam bentuk video geguritan, teks cerkak, cergam, aksara Jawa, artikel membuat saya merasa bangga sebagai penggagas program. Setiap karya menjadi bukti konkret betapa program ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan pemahaman mereka terhadap budaya Jawa melalui media yang kreatif. 
  • Keberhasilan mereka menciptakan poster digital tidak hanya menunjukkan kemampuan artistik, tetapi juga keseriusan dan dedikasi mereka dalam mengikuti program ini. Kesenangan dan kebanggaan ini menjadi dorongan besar bagi saya untuk terus memajukan dan mengembangkan program SKIMFA MONJALI ke tingkat yang lebih baik lagi.

3.  TEMUAN

  • Diskusi dengan Kepala Sekolah, rekan sejawat. dan murid dalam penyampaian program SKIMFA MONJALI mengungkap pembelajaran berharga. Siswa menunjukkan antusiasme tinggi, kreativitas yang menginspirasi, dan keinginan kuat untuk memahami budaya Jawa Melalui partisipasi aktif, mereka mengekspresikan rasa bangga terhadap budaya Jawa khususnya Ngayogyakarta dan Kulon Progo. 
  • Murid juga mengemukakan pentingnya dukungan dan sarana prasarana. Pembelajaran ini memberikan wawasan tentang bagaimana meningkatkan program, memastikan kesesuaian dengan harapan siswa, dan merangsang minat mereka dalam melestarikan budaya Jawa dalam bentuk media digital

4. MASA DEPAN

  • Melalui diskusi dengan rekan guru dan siswa, harapan saya ke depan terkait program SKIMFA MONJALI semakin terwujud. Saya berharap rekan guru dapat memberikan dukungan yang lebih intensif, saling bertukar ide untuk peningkatan program, dan berkontribusi pada pelestarian budaya Jawa.
  •  Diskusi dengan siswa memberikan harapan bahwa minat mereka terhadap budaya Jawa terus berkembang, kreativitas mereka semakin mekar, dan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya semakin mengakar. Saya berharap program ini tidak hanya menjadi kegiatan sekolah biasa tetapi juga menjadi bagian integral dari identitas siswa dalam mencintai dan memahami warisan budaya mereka.

-AMBIL PELAJARAN-

1. PERISTIWA

  • Saya melakukan pencarian referensi terkait budaya Jawa khusunya Ngayogyakarta dan Kulon Progo dari berbagai sumber, termasuk buku, artikel, dan website. 
  • Saya juga aktif berdiskusi dengan rekan guru Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia, memperoleh masukan dan saran yang berharga untuk pengembangan program.

2. PERASAAN

  • Perasaan senang dan terinspirasi muncul dengan melihat banyaknya referensi yang tersedia, sementara dukungan dari rekan guru meningkatkan keyakinan bahwa program SKIMFA MONJALI memiliki potensi kesuksesan. Menyadari temuan ini, saya merasa optimis bahwa program ini dapat berjalan dengan baik.

3.  TEMUAN

  • Referensi yang saya kumpulkan untuk program Skimfa monjali melibatkan berbagai sumber, seperti buku, artikel, dan website, yang memberikan wawasan mendalam tentang aksara jawa dan kebudayaan. 

    Selain itu, masukan serta saran yang berharga dari rekan guru Bahasa jawa juga turut membentuk landasan pengembangan program ini. 

  • Dukungan konstruktif ini sangat berperan dalam merinci aspek-aspek kritis dan menyempurnakan strategi pelaksanaan. Selanjutnya, melihat keberhasilan program-program serupa di sekolah lain memberikan inspirasi serta pandangan yang berharga untuk dijadikan contoh dan acuan.

4. MASA DEPAN

  • Ke depan, hasil dari tahap "Ambil Pelajaran" ini akan saya manfaatkan untuk menyusun materi pembelajaran, merencanakan kegiatan, dan menentukan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan program SKIMFA MONJALI. 

    Hal ini akan menjadi landasan kuat untuk melangkah ke tahap selanjutnya dalam pengembangan program.


-BERSAMBUNG-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun