pola pikir. Seorang pengarang dan motivator Steve maraboli mengatakan bahwa ketika kita mengubah pola pikir, semua hal yang berada di luar itu akan ikut berubah karena pola pikir memengaruhi cara kita memandang dan merespon terhadap suatu hal.
Taukah kamu bahwa kesuksesan tidak hanya diraih dengan bakat dan kemampuan saja, tetapi jugaSeorang professor psikologi dari Standford University yaitu Dr. Carol S Dweck menjelaskan bahwa terdapat dua pola pikir "mindset" dalam diri kita yaitu fixed mindset dan growth mindset.
Fixed mindset merupakan pola pikir yang meyakini bahwa kualitas diri berasal dari genetik dan sifatnya menetap. Sedangkan Growth mindset merupakan pola pikir yang meyakini bahwa kemampuan dasar dapat dikembangkan melalui kerja keras, strategi yang baik dan dapat dikembangkan.
Seseorang yang memiliki growth mindset akan cenderung untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuannya.
Growth mindset telah menjadi kata kunci yang banyak ditemukan dalam perusahaan. Dilansir dari Harvard Business Review, pemahaman seseorang mengenai growth mindset masih terbatas.
Berikut tiga kesalahpahaman mengenai arti growth mindset.
1. Saya sudah memilikinya, dan selalu memilikinya.
Tanpa disadari kita sering mengacaukan growth mindset dengan bersikap terbuka dan berpandangan positif bahwa kualitas yang telah kita punya akan selalu kita miliki tanpa melakukan sesuatu. Ini merupakan pola pikir pertumbuhan yang salah.
Setiap orang akan memiliki pola pikir campuran dari fixed mindset dan growth mindset. Kedua jenis mindset tersebut akan terus berkembang seiring dengan pengalaman untuk mencapai manfaat yang diinginkan.
2. Growth Mindset hanya tentang memuji dan menghargai usaha.
Sebuah penghargaan tidak hanya diberikan pada usaha seseorang, tetapi juga pada pembelajaran dan kemajuan yang telah dilakukan. Untuk menekankan proses yang dapat menghasilkan hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti mencari bantuan orang lain, mencoba strategi baru hingga memanfaatkan kemunduruan untuk bergerak maju secara efektif.