Mohon tunggu...
Tiara Margaretta
Tiara Margaretta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/S1 Akuntansi/Fakultas Ekonomi Bisnis/Universitas Mercu Buana

Halo semua, Saya Tiara Margaretta Sihotang, NIM (43222010086) S1 Akuntansi di Universitas Mercu Buana Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi dan Etik: Keteladanan Mahatma Gandhi

20 Desember 2024   01:04 Diperbarui: 20 Desember 2024   01:44 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


     Kepemimpinan Mahatma Gandhi adalah model kepemimpinan yang berbasis pada nilai-nilai moral, spiritual, dan humanisme. Gandhi dikenal sebagai pemimpin yang revolusioner tanpa menggunakan kekerasan, menginspirasi perubahan sosial dan politik melalui prinsip-prinsip etika yang kuat. Kepemimpinan Mahatma Gandhi juga dapat disebut sebagai kepemimpinan berbasis nilai, yang mengutamakan kebenaran, non-kekerasan, pelayanan, dan keteladanan. Filosofi kepemimpinan Gandhi memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana seorang pemimpin dapat menciptakan perubahan besar secara damai, tanpa mengorbankan prinsip moral dan kemanusiaan. Model ini tetap relevan hingga saat ini sebagai inspirasi untuk memimpin dengan integritas dan kasih sayang.

   Mahatma Gandhi, yang bernama lengkap Mohandas Karamchand Gandhi (lahir 2 Oktober 1869 di Porbandar, India - wafat 30 Januari 1948 di Delhi), adalah seorang pemimpin besar India yang mempraktikkan kepemimpinan berbasis nilai-nilai moral dan spiritual. Kepemimpinannya berakar pada prinsip-prinsip non-kekerasan (Ahimsa) dan kebenaran (Satya).

Apa saja Prinsip-Prinsip Hidup Mahatma Gandhi

1. Internalisasi Gaya Hidup Gandhi:

* Kebenaran

* Cinta

* Puasa (Laku Prihatin)

* Anti Kekerasan

* Keteguhan Hati dan Prinsip

2. Ahimsa (Non-Kekerasan):

* Merupakan inti dari ajaran Gandhi yang berarti "tidak menyakiti" atau "tidak membunuh."

* Doktrin Ahimsa termasuk dalam Panca Yama Bratha, yang mencakup lima bentuk pengendalian diri: Ahimsa, Brahmacarya, Satya, Awyawaharika, dan Asteya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun