Mohon tunggu...
Tiara Margaretta
Tiara Margaretta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/S1 Akuntansi/Fakultas Ekonomi Bisnis/Universitas Mercu Buana

Halo semua, Saya Tiara Margaretta Sihotang, NIM (43222010086) S1 Akuntansi di Universitas Mercu Buana Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis - Menjadi Sarjana dengan Kemampuan Melakukan Practical Value Rationality dalam Kehidupan Sehari-hari

5 Oktober 2024   23:09 Diperbarui: 5 Oktober 2024   23:09 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Tiara Margaretta Sihotang

NIM: 43222010086

Dosen Pengampu: Appolo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

LATAR BELAKANG

   Menjadi seorang sarjana bukan hanya tentang meraih gelar akademis, tetapi juga tentang mengembangkan keterampilan yang akan berguna dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja. Salah satu keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh sarjana adalah Practical Value Rationality. Konsep ini mengacu pada kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi praktis, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang bijaksana dan efektif.

edit by canva
edit by canva

Apa itu Practical Value Rationality?

Practical Value Rationality adalah pendekatan yang menggabungkan pemikiran rasional dengan nilai-nilai praktis dalam pengambilan keputusan. Ini mencakup kemampuan untuk:

  • Menganalisis Situasi: Menilai kondisi dan faktor yang ada untuk memahami konteks pengambilan keputusan.
  • Mengidentifikasi Nilai-Nilai: Menyadari dan mempertimbangkan nilai-nilai pribadi serta sosial yang dapat memengaruhi keputusan.
  • Mengambil Keputusan yang Tepat: Membuat pilihan yang tidak hanya logis, tetapi juga relevan dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Dengan mengembangkan Practical Value Rationality, seorang sarjana dapat lebih siap menghadapi tantangan dikehidupan sehari-hari.

edit by canva
edit by canva

Mengapa Practical Value Rationality Penting bagi Sarjana?

1. Pengambilan Keputusan agar Lebih Baik

  Keuntungan utama dari Practical Value Rationality adalah kemampuan untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Seorang sarjana yang memiliki keterampilan ini dapat mengasah informasi dan menganalisis berbagai pilihan secara lebih mendalam. Tidak hanya dengan mengandalkan intuisi atau pengalaman saja, tetapi juga mempertimbangkan data dan fakta yang ada. Hal ini sangat penting didalam dunia kerja, di mana keputusan yangdiammbil harus tepat karena dapat berdampak besar pada keberhasilan proyek atau organisasi.

2. Keterampilan Problem Solving

  Dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja, berbagai masalah sering kali datang tanpa kita duga. Seorang sarjana yang dilatih untuk berpikir secara rasional dan praktis dapat menghadapi tantangan ini dengan lebih percaya diri. Mereka mampu melakukan analisis yang menyeluruh terhadap masalah yang dihadapi dan menemukan solusi yang efektif. Keterampilan ini sangat penting, terutama dalam lingkungan yang dinamis dan penuh tekanan seperti dunia pekerjaan.

3. Mendukung Inovasi dan Kreativitas

  Practical Value Rationality juga mendorong seseorang untuk berpikir di luar batasan yang ada. Seorang sarjana yang dapat mengaplikasikan konsep ini cenderung lebih inovatif dan kreatif. Mereka tidak takut untuk mencoba ide-ide baru dan mengeksplorasi kemungkinan yang berbeda dari biasanya. Dalam dunia yang terus berkembang, kemampuan untuk berinovasi sangat penting agar dapat bersaing dan berkembang sehingga menjadi pembeda dari yang lain.

4. Memahami Dampak Sosial dan Lingkungan

  Seorang sarjana bukan hanya bertanggung jawab atas keputusan pribadi mereka, tetapi juga harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari setiap tindakan yang diambil. Kemampuan untuk mengevaluasi nilai-nilai etika dan dampak jangka panjang dari keputusan membantu sarjana menjadi lebih bertanggung jawab. Mereka dapat berkontribusi pada masyarakat dengan cara yang positif untuk sekitar mereka.

5. Persiapan untuk Kepemimpinan

  Seorang sarjana yang memiliki keterampilan Practical Value Rationality memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemimpin yang efektif. Mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dan memimpin tim dengan cara yang inspiratif dan inovatif. Dengan memahami nilai-nilai dan dampak keputusan, mereka dapat membimbing orang lain menuju tujuan yang lebih besar lagi.

edit by canva
edit by canva

Bagaimana Cara Menerapkan Practical Value Rationality dalam Kehidupan Sehari-hari Sarjana?

1. Dalam Pendidikan

Di lingkungan akademis, seorang sarjana dapat menerapkan Practical Value Rationality dengan cara:

  • Menggunakan Metode Pembelajaran Aktif: Sarjana dapat melakukan diskusi kelompok, seminar, atau studi kasus yang mendorong pemikiran kritis dan analitis. Hal ini dapat membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan untuk menganalisis informasi dan mengambil keputusan yang tepat.
  • Menghubungkan Teori dengan Praktik: Mencari cara untuk mengaplikasikan teori yang dapat dipelajari dalam konteks dunia nyata, contohnya melalui magang atau dengan proyek penelitian. Dengan ini, seorang sarjana dapat melihat bagaimana pengetahuan akademis dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah nyata terutama dikehidupan sehari-hari.

2. Dalam Karir

Setelah memasuki dunia kerja, seorang sarjana dapat menerapkan Practical Value Rationality yaitu dengan:

  • Menganalisis Data: Dalam banyak pekerjaan, pengambilan keputusan didasarkan pada data dan informasi yang ada. Seorang sarjana harus memiliki kemampuan untuk menganalisis data dengan baik dan mengambil keputusan yang bijak mengenai temuan tersebut.
  • Berkomunikasi Secara Efektif: Dapat menyampaikan ide dan solusi dengan jelas kepada rekan kerja dan atasan sangatlah penting. Seorang sarjana harus dapat menjelaskan alasan di balik keputusan yang dibuat dan bagaimana keputusan itu mendukung tujuan tim atau organisasi.
  • Mengambil Risiko yang Terukur: Didunia bisnis, risiko pastilah ada. Seorang sarjana yang terlatih dalam Practical Value Rationality harus mampu menilai risiko dan manfaat dari setiap keputusan yang diambil. Ini memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang berani tetapi terencana.

3. Dalam Kehidupan Pribadi

Practical Value Rationality juga relevan dalam kehidupan sehari-hari, di mana sarjana dapat:

  • Membuat Keputusan yang Bijaksana: Menimbang berbagai pilihan sebelum membuat keputusan, seperti dalam hal keuangan, kesehatan, atau hubungan sosial. Dengan pendekatan ini, sarjana dapat menghindari kesalahan yang tidak perlu dan mencapai hasil yang diinginkan.
  • Menetapkan Tujuan Pribadi: Menggunakan pendekatan rasional untuk menetapkan dan mengevaluasi pencapaian tujuan pribadi dan profesional. Ini termasuk merencanakan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan tersebut.

4. Dalam Berkontribusi kepada Masyarakat

Sarjana dapat berperan aktif dalam masyarakat dengan menerapkan Practical Value Rationality yaitu dengan:

  • Mengambil Inisiatif dalam Proyek Sosial: Menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk merancang dan melakukan proyek yang berdampak positif bagi komunitas. Ini mencakup kegiatan sukarela, program pengembangan masyarakat, dan proyek inovatif lainnya.
  • Berpartisipasi dalam Diskusi Publik: Menggunakan kemampuan analitis untuk berkontribusi dalam diskusi tentang isu-isu sosial dan lingkungan yang relevan. Seorang sarjana dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan solusi untuk masalah yang ada.

 

Tantangan dalam Menerapkan Practical Value Rationality

Walaupun penting, penerapan Practical Value Rationality juga memiliki berbagai tantangan, yaitu:

1. Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya

Dalam berbagai situasi, seorang sarjana mungkin merasa terbatas dengan waktu dan sumber daya yang ada. Terkadang tekanan untuk membuat keputusan cepat dapat menghambat proses analisis yang mendalam. Karena itu, penting bagi seorang sarjana untuk belajar bagaimana mengelola waktu dan sumber dayayang ada dengan baik untuk menghasilkan keputusan yang tepat.

2. Pengaruh Emosi dan Bias Pribadi

Keputusan sering kali dipengaruhi oleh emosi dan prasangka pribadi. Seorang sarjana harus sadar akan hal ini dan harus berusaha untuk memisahkan emosi dari analisis rasional. Membangun kesadaran diri dan memahami bagaimana emosi dapat mempengaruhi pengambilan keputusan adalah langkah penting dalam pengembangan Practical Value Rationality.

3. Kompleksitas Situasi

Didalam kehidupan sehari-hari, situasi sering kali kompleks dan tidak ada jawaban yang jelas. Seorang sarjana perlu mengembangkan ketahanan dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian. Menghadapi situasi yang rumit memerlukan keterampilan analitis yang baik dan kesiapan untuk mengeksplorasi berbagai perspektif.

4. Perubahan Konteks dan Lingkungan

Lingkungan di mana seorang sarjana berkegiatan sering kali berubah dengan cepat. Perubahan dalam kebijakan, teknologi, atau kondisi lingkungan dapat memengaruhi keputusan yang diambil. Seorang sarjana harus siap beradaptasi dan mengubah pendekatan mereka sesuai dengan konteks yang berubah.

Strategi Menerapkan Practical Value Rationality

Untuk menerapkan Practical Value Rationality secara efektif, sarjana perlu melakukan beberapa strategi yang membantu mereka dalam proses pengambilan keputusan. Berikut adalah beberapa hal yang dapatdipertimbangkan:

1. Pendekatan Berbasis Data

Pada dunia yang semakin didorong oleh informasi, kemampuan untuk menganalisis data menjadi kunci utama dalam pengambilan keputusan ini. Seorang sarjana sebaiknya:

  • Mengumpulkan Data yang Relevan: Sebelumkeputusan diambil, penting untuk seorang sarjana mengumpulkan data yang relevan dan terkini. Hal ini dapat  berupa statistik, studi kasus, atau informasi pasar yang dapat membantu memahami konteks tersebut.
  • Menggunakan Alat Analisis: Menguasai alat-alat analisis seperti Excel, software statistik, atau alat visualisasi data dapat membantu sarjana dalam menganalisis data dan mengambil keputusan yang lebih berbasis bukti.

2. Berpikir Kritis

Kemampuan berpikir kritis adalah bagian penting dari Practical Value Rationality. Seorang sarjana harus:

  • Menganalisis Argumen: Tidak semua informasi yang diterima adalah benar. Penting untuk menganalisis pendapat yang diajukan oleh berbagai pihak dan mempertimbangkan bukti yang mendukungnya.
  • Mengajukan Pertanyaan: Mendorong diri sendiri untuk bertanya "mengapa" dan "bagaimana" dalam hal yang berbeda dapat membantu untuk memahami sejauh mana masalah yang harus dihadapi.

3. Menetapkan Kriteria Keputusan yang Jelas

Memiliki kriteria yang jelas untuk pengambilan keputusan sangat penting. Seorang sarjana sebaiknya:

  • Mendefinisikan Tujuan: Mengetahui apa yang harus dicapai sebelum membuat keputusan. Apa itu menguntungkan secara finansial, dapat berkontribusi pada masyarakat, atau meningkatkan keterampilan pribadi?
  • Menilai Opsi Berdasarkan Kriteria: Setelah memiliki tujuan, evaluasi berbagai pilihan yang ada berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Ini dapat membantu memilih pilihan dan memfokuskan pada yang paling relevan.

4. Kolaborasi dan Diskusi

Dalam banyak kasus, keputusan yang diambil secara kolaboratif cenderung lebih baik. Seorang sarjana harus:

  • Berkolaborasi dengan Orang Lain: mencari rekan atau mentor untuk mendiskusikan berbagai pilihan dapat memberikan perspektif baru yang mungkin tidak terlihat sebelumnya.
  • Menerima Masukan: Terbuka terhadap kritik dan saran dari orang lain dapat membantu dalam memperbaiki proses pengambilan keputusan.

5. Refleksi dan Evaluasi

Setelah mengambil keputusan, penting untuk melakukan evaluasi:

  • Menilai Hasil Keputusan: Setelah keputusan diambil, evaluasi hasilnya untuk mengetahui apakah keputusan itu membawa hasil yang sesuai.
  • Belajar dari Pengalaman: Setiap keputusan yang diambil memberikan pelajaran sangat berharga. Seorang sarjana sebaiknya mempertimbangkan proses dan hasil untuk meningkatkan kemampuan di masa mendatang.

Contoh Kasus dalam Penerapan Practical Value Rationality

1. Proyek Magang

Seorang mahasiswa jurusan manajemen bisnis mengambil magang di sebuah perusahaan multinasional. Dia dihadapkan pada tantangan untuk merancang strategi pemasaran untuk produk baru yang akan dirilis. Dengan menerapkan Practical Value Rationality, dia melakukan hal berikut:

  • Analisis Pasar: Dia mengumpulkan data-data tentang pasar dan para pesaing, menggunakan alat analisis untuk memahami tren dan preferensi konsumen.
  • Kriteria Keputusan: Dia menetapkan tujuan untuk meningkatkan penjualan produk yang berfokus pada bagian pasar tertentu.
  • Kolaborasi: Dia berdiskusi dengan tim pemasaran untuk mendapatkan wawasan dan perspektif yang berbeda.

Hasilnya, strategi yang disajikanberdasarkan data yang kuat dan pemikiran kritis menghasilkan peningkatan penjualan sebesar 20% dalam tiga bulan pertama.

2. Inisiatif Sosial

Seorang lulusan baru mengambil salah satu proyek sosial yang berfokus pada pengurangan sampah plastik di disekitarnya. Dengan Practical Value Rationality, dia melakukan:

  • Identifikasi Masalah: Melakukan survei untuk memahami dampak sampah plastik di lingkungan setempat.
  • Menetapkan Tujuan: Membuat tujuan yang jelas untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai di sekolah-sekolah dan sekitarnya.
  • Implementasi dan Evaluasi: melakukan upaya kesadaran dan mengukur dampaknya. Melalui umpan balik, dia belajar dan memperbaiki pendekatannya untuk proyek selanjutnya.

 Kesimpulan

    Practical Value Rationality merupakan keterampilan krusial yang harus dimiliki oleh setiap sarjana untuk menghadapi tantangan diera modern ini. Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk menganalisis situasi secara mendalam, membuat keputusan yang bijaksana, dan mempertimbangkan dampak sosial dari setiap tindakan yang dilakukan. Setelah memahami apa itu Practical Value Rationality, pentingnya bagi pengambilan keputusan, serta cara melakukannya dalam kehidupan sehari-hari, sarjana dapat meningkatkan kualitas dari keputusan yang diambilnya.

   Penerapan Practical Value Rationality dalam berbagai situasi, baik di lingkungan akademis maupun profesional, memungkinkan seorang sarjana untuk menyelesaikan masalah secara efektif, berinovasi, dan berkontribusi positif kepada masyarakat. Dengan itu, keterampilan ini tidak hanya berdampak pada kesuksesan seorang sarjana dalam karier mereka, tetapi juga menjadikan mereka agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan langkah-langkah yang jelas dan pendekatan yang sistematis, setiap sarjana dapat mengembangkan dan menerapkan Practical Value Rationality untuk mencapai tujuan pribadi dan profesional serta memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia.

Daftar Pustaka

Dewey, J. (1910). How We Think. Boston: D.C. Heath & Co.

Gibbons, M., Limoges, C., Nowotny, H., Schwartzman, S., & Scott, P. (1994). The New Production of Knowledge: The Dynamics of Science and Research in Contemporary Societies. London: Sage Publications.

Kahneman, D. (2011). Thinking, Fast and Slow. New York: Farrar, Straus and Giroux.

Mankiw, N. G. (2014). Principles of Economics. Cengage Learning.

Simon, H. A. (1997). Administrative Behavior: A Study of Decision-Making Processes in Administrative Organizations. New York: Free Press.

Thagard, P. (2007). Coherence in Thought and Action: A Theory of Reasoning and Decision-Making. Cambridge, MA: MIT Press.

 Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. Bantam Books.

Schwartz, B. (2004). The Paradox of Choice: Why More Is Less. HarperCollins.

Senge, P. M. (2006). The Fifth Discipline: The Art and Practice of the Learning Organization. Crown Business.

Rokeach, M. (1973). The Nature of Human Values. Free Press.

Robinson, S. P., & Judge, T. A. (2013). Organizational Behavior. Pearson.

Mintzberg, H. (2009). Managing. Berrett-Koehler Publishers.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun