Novel Ayahku Bukan Pembohong ini ditulis oleh sang Penulis ketika penulis, Tere Liye, sedang merasa bahagia. Hal ini terbukti, ketika menulis novel ini, Tere Liye sedang menunggu kelahiran anak pertamanya Pasai, yang sudah berumur tujuh bulan dalam kandungan. Naskah novel ini selesai sebulan sebelum Pasai lahir, Juni 2010.
  Pengarang novel Ayahku Bukan Pembohong ini, berasal dari Pulau Sumatera. Yang sedikit banyaknya mempengaruhi bahasa yang beliau gunakan dalam menuliskan cerita. Seperti penggunaan kata 'kau'. Tidak sampai disitu saja, novel ini yang dibangun dengan ide-ide sederhana seperti, kebahagian itu sedehana; dunia anak-anak yang indah;kasih sayang keluarga adalah segalanya; berparalel dengan novel-novel yang sebelumnya pernah penulis buat.
Daftar Pustaka
http://hildarmildaaplikom.blogspot.co.id/2017/11/analisis-novel-ayahku-bukan-pembohong.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H