Mohon tunggu...
Tiara Hafizh
Tiara Hafizh Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Hobii membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis strategi kampanye calon walikota heri koswara dan calon wakil walikota solihin dalam pilkada kota bekasi tahun 2024

16 Januari 2025   14:29 Diperbarui: 16 Januari 2025   14:29 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Analisis strategi Kampanye Calon Walikota Heri Koswara dan Calon Wakil Walikota Solihin dalam Pilkada Kota Bekasi Tahun 2024

Oleh : Tiara Hafizh Lestari

Dosen Pengampu: Saeful Mujab, S.Sos, M.I.Kom

Abstrak

Pendekatan yang digunakan peneliti ini adalah pendekatan kualitatif yaitu dengan menekankan analisisnya dengan carabeberpa permasalahan. Penelitian Kualitatif ini merupakan pendekatan yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau suara yang diamati oleh peneliti. Mengidentifikasi bagaimana strateg kampanye yang dilakukan paslon untuk melaksanakan kampanye kepada masyarakat. Peneliti telah melakukan turun lapangan untuk mewawancarai tim sukses dari paslon Heri Koswara dan Sholihin yaitu bernama R Kuwatman AD. Kampanye ini dilakuka untuk mengenaali program atau visi misi yang dibawakan oleh pasangan calon ini. Beliau ini adalah tim sukses relawan dari RW Berdaya dan tidak hanya itu beliau juga menjadi kordinator kelurahan kaliabang tengah Bekasi utara. Alasan siap menjadi relawan, karena pak kuwatman mengharapkan dari paslon ini ketik menjabat nanti tidak seperti periode sebelumnya yang dimana ketika sedang menjabat terseret dibidang hukum. Menurut nya dari ketiga paslon yang sudah ditetapkan, Heri Koswara dan Sholihin ini adalah paslon yang terbaik dari yang baik. Kelebihan dari Heri Koswara dan Sholihin ini dari akhlak atau sisi kepribadian dari kedua pasangan ini sangat layak untuk mencalonkan diri, dari sisi kepemimpinannya pun sangat baikk untuk paangan ini. Tidak hanya itu, pasangan ini juga memiliki agama dan tingkah laku yang baik. Seperti ketika sedang kampanye, ketika waktunya sholat pasti pasangan ini selalu meminta break untuk melaksanakan ibadah terlebih dahulu. Kelebihan lainnya yang dimiliki Heri Koswara dah sholihin ini adalah selalu mengarah hal positif dan dia tidak pernah menjelekan pasangan calon lainnya. Prestasi yang dimiliki paslon ini yaitu Heri Koswara ini prestasinya menjadi DPRD Provinsi 3 periode berturut turut, tim suksesnya pun mengatakan jika beliau tidak mencalonkan diri sebagai walikota, mngkin beliau masih menjadi DPRD provinsi dan Heri Koswara ini juga pernah menjadi dosen disalah satu perguruan tinggi yang dimana perguruan tinggi itu satu universitas dengan pak Anies Baswedan. Tidak hanya itu, beliau juga ditokohkan oleh masyarakat.. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kampanye yang dilakukan pasangan calon Heri Koswara dan Sholihin dalam pilkada 2024 ini berfokus kepada kebutuhan masyarakat. Terutama dalam bidang kesehatan, budaya dan partisipasi masyarakat.

Abstract

The approach used by this researcher is a qualitative approach, namely by emphasizing its analysis by means of several problems. This Qualitative Research is an approach that produces descriptive data in the form of written words or sounds observed by researchers. Identifying how the campaign strategy is carried out by the candidate pair to carry out the campaign to the community. Researchers have gone down to the field to interview the successful team of the candidate pair Heri Koswara and Sholihin, namely R Kuwatman AD. This campaign was carried out to identify the program or vision and mission brought by this candidate pair. He is a successful volunteer team from RW Berdaya and not only that, he is also the coordinator of the Kaliabang Tengah sub-district, North Bekasi. The reason for being ready to be a volunteer is because Mr. Kuwatman expects that this candidate pair will not be like the previous period when they were in office when they were dragged into the legal field. According to him, of the three candidate pairs that have been determined, Heri Koswara and Sholihin are the best of the good candidates. The advantages of Heri Koswara and Sholihin in terms of morals or personality of both partners are very worthy to run for office, in terms of leadership is also very good for this couple. Not only that, this couple also has good religion and behavior. Like when campaigning, when it's time to pray, this couple always asks for a break to perform worship first. Another advantage of Heri Koswara and Sholihin is that they always lead positively and they never badmouth other candidate pairs. The achievements of this candidate pair are Heri Koswara's achievement as a Provincial DPRD for 3 consecutive terms, his campaign team also said that if he did not run for mayor, maybe he would still be a provincial DPRD and Heri Koswara was also a lecturer at a university where the university is the same university as Mr. Anies Baswedan. Not only that, he is also a figure in the community. In addition, there are also achievements owned by Solihin. The conclusion of this study is that the campaign carried out by the candidate pair Heri Koswara and Sholihin in the 2024 regional elections focuses on the needs of the community. Especially in the fields of health, culture and community participation.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang

Indonesia menganut demokrasi, yang menekankan partisipasi rakyat dalam hak mereka untuk kesejahteraan. Kedaulatan rakyat adalah dasar sistem demokrasi. Namun, rakyat hanya dapat berpartisipasi sebagai pemilih pasif dalam pemilu yang diadakan setiap lima tahun. Dengan asumsi ini, untuk memenuhi aspirasi rakyat, diperlukan wakil yang dapat mewakili rakyat dan menetapkan kebijakan yang menguntungkan masyarakat. Untuk mewujudkan stabilitas, diperlukan wadah yang kompeten, yaitu partai politik. Sebagai wujud dari demokrasi Indonesia, Pemilihan Kepada Daerah (PILKADA) sebentar lagi akan dilaksanakan. Pilkada ini menjadi hal penting dalam demokrasi Indonesia, dapat kita ingat seluruh masyarakat akan menyuarakan suara atau memilih para pemimpin yang terbaik buat daerahnya. Para pemimpin dari Gubernur untuk tingkat provinsi, Bupati untuk tingkat Kabupaten serta Walikota untuk tingkat kota adapun wakil wakil yang akan memimpin daerah tersebut. Pemilihan Kepala Daerah ini dilaksanakan pada 5 tahun sekali. Pada masa Belanda, kepala daerah semuanya ditunjuk tetapi setelah masa Reformasi atau lebih tepatnya pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemilihan kepada daerah dibuka untuk rakyat, jadi rakyat dapat menyuarakan hak hak mereka.

Dulu sebelum tahun 2005 kepala daerah dan wakil kepala daerah diangkat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pilkada juga salah satu terwujud nya Reformasi politik di Indonesia pasca orde Baru. Dalam undang undang No 32 Tahun 2004 dimana membahas tentang Pemerintah Daerah. Undang undang ini juga dapat memungkinkan bahwa pemilihan langsung oleh rakyat pada 2005. Indonesia bisa dikatakan negara yang menganut sistem demokrasi yang menjalankan sistem pemerintahannya. Salah satu wuju dari sistem demokrasi adalah pemilu. Pemilu dijelaskan bahwa sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat secara langsung, umum, bebas, rahasia jujur maupun adil.

Pada Tahun 2014, DPR-RI membahas lagi tentang isu terkait dengan pemilihan kepala daerah secara langsung. Bahwa pada sidang paripurna DPR RI pada tanggal 24 september 2014 mereka memutuskan bahwa pemilihan kepala daerah secara langsung dikembalikan dengan cara tidak langsung. Putusan ini tidak disetujui oleh beberapa partai dan pastinya keputusan ini mengecewakan sejumlah pihak. Keputusan ini dipandang sebagai kemunduran langkah demokrasi. Menurut beberapa partai, pilkada ini secaralangsung ataupun tidak langsung sama saja. Tetapi harus ada hal yang diingat bahwa pilkada secara tidak langsung bisa menyebabkan hak pilih rakyat hilang. Tujuan adanya pilkada secara langsung ini adalah memperkuat demokrasi dan memastikan pemimpin yang terpilih adalah yang memiliki suara terbanyak langsung dari masyarakat.

Bekasi secara filosofis berasal dari kata CHANDRABAGA. Yang dimana Chandra berarti bulan dalam Bahasa jawa, sedangkan bhaga berarti bagian. Jadi, secara etimologis chandrabaga ini memiliki arti bagian dari bulan. Bekasi ini juga terdiri dari kota dan kabupaten. Kabupaten Bekasi terbentuk karena adanya Undang Undanf nomor 14 tahun 1950. Berdasarkan peraturan pemerintahan, nomor 48 Tahun 1981, kecamatan Bekasi ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif Bekasi yang meliputi 4 kecamatan yakni Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Timur dan Bekasi utara. Dari keempat kecamatan tersebut, itu terdiri dari 18 kelurahan serta 8 desa. Hal ini dilakukan karea masyarakat perkotaan yang memerlukan adanya pelayanan khusus.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka terbentuklah perda Noor 14 Tahun 2000 yang mengesahkan terbentuknya 2 kecamatan baru yakni kecamatan Rawa dan Medan Satria. Sehingga, kotabekasi memiliki 10 kecamatan. Bedasarkan perda tahun 2002 penetapkan bahwa seluruh desa yang ada dikota Bekasi kini berubah menjadi kelurahan. Hingga pemenrintah kota memiliki 52 pemerintah di kelurahan. Pastinya para calon walikota berserta wakilnya sudah mensosialisasikan kegiatan atau program program yang ingin dilaksanaka ketika ia menjabat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap seluruh warga kota Bekasi pastinya yang berusia 17 tahun keatas sudah memiliki hak suaranya.

Dengan ramainya kegiatan kampanye ini, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai strategi kampanye yang dilakukan oleh Heri Koswaara dan Solihin ini. Apakah program yang disampaikan ini berdampak baik untuk saat ini hingga kedepanya.


  • Rumusan Masalah

  • Rumusan Masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana strategi kampanye yang digunakan oleh calon walikota berserta wakilnya?
  • Tujuan Penelitian
  • Tujuan penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi kampanye yang dilakukan oleh calon walikota berserta wakilnya.

  • Manfaat Penelitian
  •  
  • Manfaat Akademis: Mengembangkan ilmu pengetahuan tentang strategi kampanye dalam konteks pilkada khususnya pada komunikasi politik
  • Manfaat Praktis : Sebagai wawasan tentng strategi kampanye yang efektif untuk menarik dukungan pemilih

KAJIAN LITERATUR

2.1 Pengertian strategi

|Ist|ilah strateg|i berasal dar|i kata Yunan|i stratege|ia (stratus = m|il|iter; dan ag = mem|imp|in), yang art|inya sen|i atau |ilmu untuk menjad|i seorang jenderal. Konsep |in|i relevan dengan s|ituas|i pada zaman dulu yang ser|ing d|iwarna|i perang, d|imana jenderal d|ibutuhkan untuk mem|imp|in suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang. Strateg|i juga b|iasa d|iart|ikan sebaga|i suatu rencana untuk pembag|ian dan penggunaan kekuatan m|il|iter dan mater|ial pada daerahdaerah tertentu untuk mencapa|i tujuan tertentu. Strateg|i m|il|iter d|idasarkan pada pemahaman akan kekuatan dan penempatan pos|is|i lawan, karakter|ist|ik f|is|ik medan perang, kekuatan dan karakter sumber daya yang tersed|ia, s|ikap orang orang yang menempat|i ter|itor|ial tertentu, serta ant|is|ipas|i terhadap set|iap perubahan yang mungk|in terjad|i.

Menurut Stoner, dkk dalam (Faulkner, 1997) “Konsep strateg|i dapat d|idefen|is|ikan berdasarkan dua perspekt|if yang berbeda, ya|itu dar|i perspekt|if apa yang suatu organ|isas|i |ing|in lakukan (|intends to do) dan dar|i perspekt|if apa yang organ|isas|i akh|irnya lakukan (eventually does)” Berdasarkan perspekt|if pertama, strateg|i dapat d|idefen|is|ikan sebaga|i program untuk menentukan dan mencapa|i tujuan organ|isas|i dan meng|implementas|ikan m|is|inya. Makna yang terkandung dar|i strateg|i |in|i adalah bahwa para manager mema|inkan peranan yang akt|if, sadar dan ras|ional dalam merumuskan strateg|i organ|isas|i. Dalam l|ingkungan yang selalu mengalam|i perubahan, pandangan |in|i leb|ih banyak d|iterapkan.

Dar|i perspekt|if yang kedua, strateg|i d|ipaham|i sebaga|i pola respons atau reaks|i suatu organ|isas|i terhadap l|ingkungannya dar|i waktu ke waktu. Dalam pandangan |in|i, set|iap organ|isas|i past|i mem|il|ik|i strateg|i, mesk|ipun ser|ingkal|i strateg|i tersebut t|idak d|irumuskan secara formal. Pandangan |in|i leb|ih relevan bag|i manajer yang bers|ifat reakt|if, ya|itu mereka yang hanya merespons dan menyesua|ikan d|ir|i dengan perubahan l|ingkungan secara pas|if ket|ika s|ituas|i memerlukannya. Strateg|i adalah pendekatan secara keseluruhan yang akan d|iterapkan dalam kampanye, atau untuk leb|ih mudahnya dapat d|isebut sebaga|i gu|id|ing pr|inc|iple atau the b|ig |idea, |in|i dapat d|iart|ikan sebaga|i pendekatan yang d|iamb|il untuk menuju pada suatu kond|is|i tertentu dar|i pos|is|i saat |in|i, yang d|ibuat berdasarkan anal|is|is masalah dan tujuan yang telah d|itetapkan (Antar Venus, 2004: 15). Pol|it|ik bukan sebuah peperangan. Namun, dampak dar|i s|ituas|i yang muncul ak|ibat kampanye pol|it|ik b|isa berubah menjad|i konfl|ik ket|ika kampanye tersebut d|ijad|ikan sebaga|i sarana untuk menyerang lawan pol|it|ik tanpa memperhat|ikan et|ika dan tata krama yang seharusnya. Kampanye pol|it|ik pada dasarnya adalah upaya untuk mempengaruh|i pem|il|ih agar mem|il|ih sesua|i dengan tujuan kand|idat. Karena |itu, tak jarang kampanye pol|it|ik d|igunakan untuk menggal|i dan mengekspos kelemahan atau keburukan pr|ibad|i kand|idat dan para pendukungnya dar|i berbaga|i aspek.

. Dalam buku Ton|i Andr|ianus, strateg|i adalah rencana untuk t|indakan, pelaksanaan serta penyusunan strateg|i mempengaruh|i sukses atau gagalnya strateg|i pada akh|irnya |in|i menurut pem|ik|iran Arnold Ste|inberg sedangkan menurut pem|ik|iran Carl Vob Clausew|itz dalam buku yang sama ya|itu mengatakan bahwa strateg|i sen|i menggunakan kekutan bersenjata dalam pertempuran untuk memenangkan peperangan serta mencapa|i suatu perdama|ian.

2.2 Kampanye Pol|it|ik

Dalam Kamus Besar Bahasa |Indones|ia, maka kampanye d|ipahama|i sebga|i sebuah keg|iatan yang d|ilaksanakan oleh organ|isas|i pol|it|ik atau calon yang bersa|ing merebutkan kedudukan d|i parlemen dan sebaga|inya untuk mendapatkan dukungan massa pem|il|ih d|i suatu pemungutan suara. Ber|ikut adalah pengert|ian kampanye yang d|iutarakan oleh beberapa ahl|i;

  • Menurut John Haba, Penel|it|i L|IP|I, |ist|ilah kampanye (campa|ign) berasal dar|i bahasa Lat|in campus yang berart|i "lapangan," yang awalnya terka|it dengan dun|ia m|il|iter (medan pertempuran). Keg|iatan |in|i d|ilakukan oleh pasukan dalam konteks operas|i m|il|iter untuk mencapa|i tujuan-tujuan tertentu dalam pertempuran. Mesk|ipun dalam konteks pol|it|ik berbeda, terdapat kesamaan, ya|itu upaya set|iap peserta kampanye untuk mendapatkan dukungan masyarakat dengan meyak|inkan pem|il|ih bahwa mereka layak menjad|i anggota lembaga leg|islat|if, sepert|i DPR, DPD, dan DPRD. Untuk mencapa|i tujuan tersebut, set|iap calon peserta kampanye akan menawarkan program-program yang mereka anggap terba|ik dan menar|ik bag|i masyarakat (John Haba dalam Efr|iza, 2012: 468-470)
  • Menurut Pfau dan Parrot, kampanye adalah suatu proses yang d|irencanakan dengan sengaja, d|ilakukan secara bertahap, dan berlangsung dalam jangka waktu tertentu, dengan tujuan untuk memengaruh|i aud|iens yang telah d|itentuka
  • Menurut L|illeker dan Negr|ine, kampanye pol|it|ik merupakan per|iode yang d|iber|ikan oleh pan|it|ia pem|ilu kepada seluruh kontestan, ba|ik |ind|iv|idu, parta|i pol|it|ik, maupun perorangan, untuk mempresentas|ikan program kerja mereka, mempengaruh|i op|in|i publ|ik, dan menggerakkan masyarakat agar member|ikan suara pada saat pemungutan suara.
  • Menurut Ronald E. R|ise dan W|ill|iam J. Pa|isley, kampanye pol|it|ik berfungs|i sebaga|i strateg|i pengendal|ian sos|ial yang bertujuan untuk mempengaruh|i ps|ikolog|i dan per|ilaku pem|il|ih, agar mereka menyesua|ikan d|ir|i dan akh|irnya meng|ikut|i apa yang telah d|iprogramkan oleh parta|i pol|it|ik.

Adapun macam macam kampanye yakn|i :

  • Kampanye pos|it|if : yang d|imana kampanye |in|i leb|ih cenderung memperkenalkan calonnya dengan hal hal pos|it|if, secara program kerja nya serta member|i tahu tentang v|is|i m|is|inya. Jarang calon mengkampanyekan dengan kampanye |in|i, b|iasanya malah menjatuhkan lawan.
  • Kampanye Negat|if: kampanye |in|i leb|ih cenderung membahas tentang hal negat|ive secara pr|ibad|i, kampanye negat|ive juga dapat menyerang program kerja dar|i v|is|i m|is|i calon la|innya.
  • Kampanye abu abu : Kampanye Abu-abu adalah kampanye yang menjelekkan p|ihak lawan namun data dan faktanya mas|ih abu-abu. Benar atau salahnya belum b|isa d|ibukt|ikan. Cuma d|ikesankan bahwa p|ihak lawan pol|it|ik adalah salah.
  • Kampanye H|itam : kampanye |in|i d|ilakukan untuk membunuh calon la|inya atau b|isa d|ikatakan f|itnah. Kampanye |in|i harus mendapatkan sanks|i hukuman dar|i p|ihak KPU j|ika calon melakukan hal sepert|i |in|i. Namun, b|iasanya kampanye sepert|i |in|i d|ilakukan oleh p|ihak p|ihak med|ia. Kampanye |in|i juga d|ilakukan untuk menar|ik s|impat|i dan empat|i para pel|ihat. Dan member|ikan c|itra buruk. B|isa d|ikatakan hal |in|i d|ilakukan untuk menyudutkan para calon untuk menduduk|i suatu jawaban. Kampanye |in|i juga d|isebut sebaga|i kampanye kotor ya|itu kampanye yang menjatuhkan lawan dengan ber|ita atau |informas|i yang t|idak benar. Berdasarkan penjelasan yang sudah d|isampa|ikan, bahwa kampanye h|itam |in|i adalah salah satu strateg|i kampanye yang d|igunakan para kand|idat untuk menjatuhkan lawan dengan mengeluarkan |informas|i atau |isu yang t|idak jelas terhadap lawannya atau b|isa d|ikatakan f|itnah. Cara cara yang b|iasanya d|igunakan oleh kampanye h|itam |itu b|iasanya menyebar kejelekan atau keburukan tentang orang pol|it|ik dengan mencer|itakan keburukan masalalunya. Untuk memperkuat hal tersebut b|iasanya menyertaakan bukt|i foto, tetap|i b|isa jad|i foto tersebut bukanlah kejad|ian sebenarnya.

2.3 Tujuan Kampanye Pol|it|ik

Menurut Pfau dan Parrot, tujuan utama kampanye pol|it|ik adalah untuk mempengaruh|i aud|iens yang d|itargetkan. Kampanye d|irancang untuk mengubah atau memperkuat pandangan, s|ikap, dan t|indakan pem|il|ih terhadap calon atau parta|i tertentu, dengan tujuan mera|ih dukungan pada saat pem|ilu.

METODE PENUL|ISAN 

3.1 Jen|is dan pendekatan Penel|it|ian 

Penel|it|ian |in|i bers|ifat l|iteratur yang termasuk pada penel|it|ian pustaka, Penel|it|ian kepustakaan |in|i yang pengumpulan datanya dengan berbaga|i l|iterature sepert|i buku buku, dokumentas|i serta jurnal. Adapun pendekatan yang d|igunakan penel|it|i |in|i adalah pendekatan kual|itat|if ya|itu dengan menekankan anal|is|isnya dengan carabeberpa permasalahan. Penel|it|ian Kual|itat|if |in|i merupakan pendekatan yang menghas|ilkan data deskr|ipt|if berupa kata kata tertul|is atau suara yang d|iamat|i oleh penel|it|i.

3.2 Waktu dan Lokas|i penel|it|ian

Lokas|i penel|it|ian |in|i mencakup hal pent|ing dalam penel|it|ian hal |in|i pal|ing utama untuk mengetahu|i per|ist|iwa atau fenomena yang sebenarnya terjad|i. Menurut Moleong 2001, Penentuan lokas|i penel|it|ian dengan cara yang ba|ik d|itempuh d|itempuh dengan jalan mempert|imbangkan beberap teor|idan pert|imbangan dalam menentukan lokas|i penel|it|ian.

Wawancara |in|i d|ilaksanakan d|i Kota Bekas|i tempatnya d|i perumahan permata perma|i dengan pert|imbangan lokas|i mudah d|ijangkau. Lokas|i |in|i adalah tempat t|inggal t|im sukses dar|i paslon her|i koswara dan sol|ih|in. Seh|ingga penel|it|i menemukan kemudahan untuk mengetahu|i strateg|i apa saja yang d|igunakan.

3.3 Data dan Sumber Data

            Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Dalam penel|it|ian, data d|iperoleh dengan has|il yang d|iter|ima apa adanya. Data pnel|it|ian |in|i mel|iput|i :

  • Data Pr|imer
  • Data pr|imer adalah data yang d|iperoleh secara langsung. Data pr|imer adalah data yang berasal langsung dar|i has|il wawancara dan dar|i sumber data yang d|itul|is ataupun d|irekam. Wawancara |in|i d|ilakukan kepada |informan yang telah d|itentukan dengan menggunakan panduan wawancara mengena|i strateg|i kampanye pasangan calon wal|ikota berserta wak|ilnya.

  • Adapun yang menjad|i sumber |infomas|i dalam penel|it|ian |in|i ya|itu T|im sukses ataupun relawan dar|i paslon Her|i Koswara dan Sol|ih|in ya|itu R Kuwatman AD

  • Data Sekunder
  • Data sekunder adalah data yang d|igunakan untuk mendukung dan mencar|i |informas|i yang sebenarnya. Sepert|i mengevaluas|i has|il wawancara. Data tersebut apat k|ita evaluas|i atau k|ita cek dalam beberapa sumber sepert|i jurnal, makalah ataupun brosur. Data sekunder |in|i b|iasanya d|igunakan secara t|idak langsung untuk melengkap|i atau memperjelas |informas|i yang d|iperoleh dar|i data pr|imer. Data sekunder |in|i menyangkut referens|i referens|i.

3.4 Tekn|ik Pengumpulan Data

Dalam memperoleh penel|it|ian, tekn|ik pengumpulan data yang penel|it|i gunakan untuk memperoleh |informas|i yang akurat adalah wawancara yang mendalam dan dokumentas|i.

  • Wawancara yang mendalam
  • Tekn|ik |in|i d|ilakukan dengan cara tanya jawab antara penel|it|i dengan narasumber yang d|ianggap telah relevan dalam penel|it|ian |in|i. Wawancara |in|i d|ilakukan dengan cara terbuka serta mendalam agar dapat member|ikan kesempatan kepada narasumbe untuk menjawab pertanyaan dengan bebas. Hal |in|i d|ilakukan untuk memperjelas |informas|i dar|i sumber sumber data yang belum d|ipaham|i oleh penel|it|i. Proses wawancara|in|i d|idukung dengan bantuan panduan wawancara agar leb|ih terstruktur hal apa yang |ing|in d|itanyakan kepada naasumber.
  • Dokumentas|i
  • Tekn|ik Dokumentas|i |in|i d|ilakukan untuk mengumpulkan data yang bers|ifat tertul|is ba|ik berupa dokumen, buku ataupun sebaga|inya. Yang d|ipergunakan sebaga|i hal pendukung penyelesa|ian penel|it|ian.

HASIL DAN PEMBAHASAN 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi sudah menetapkan tiga pasangan calon Wali Kota berserta wakilnya Nomor urut 1 didapatkan oleh paslon Heri Koswara dan sholihin, lalu nomor urut 2 didapatkan oleh paslon UU Saeful Mikdar dan Nurul Sumaherni serta nomor urut 3 diapatan oleh paslon Tri Adhianto dan Harris Bobihoe. Pada pembahasan ini, peneliti memfokuskan hanya satu paslon saja yaitu Heri Koswara dengan wakilnya Sholihin. Paslon ini dikenal sebagai RISHOL. Berdasarkan data yang didapat melalui wawancara. Heri Koswara lahir di Jati Asih, Kota Bekasi pada tanggal 14 Juni 1971. Beliau juga memiliki pondok pesantren bernama Yapidh. Pendidikan yang ditempuh oleh Heri Koswara ini pernah menjalankan pendidikan di Pondok Pesantren El-Nur-El-Kasysyaf lalu juga pernah melaksanakan pendidikan perkuliahan di IAIN Jakata Fakultas Sastra Arab danjuga pernah di Universitas Kebangsaan Malaysia. Beliau dikaruniai 3 orang anak dan seorang istri bernama Hj. Nur Indah Harahap. Sebelum mencalonkan diri sebagai Calon Walikota, beliau pernah menjadi Anggota DPRD Kota Bekasi, Menjadi anggota DPRD Kota Bekasi sebagai Ketua Komisi D, Ketua Fraksi. Tidak hanya itu, beliaujuga pernah menjadi wakil ketua dari DPRD kota Bekasi, Menjadi DPRD Provinsi Jawabarat Ketua DPD PKS Kota Bekasi serta terpilihnya anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

            Lalu, calon wakil walikota yaitu H. Sholihin, S.Ip beliau adalah pasangan calon wakil walikota dari Heri Koswara. Beliau lahir pada tangga 06 Oktober 1977 didaerah sampang Madura. Bisa dikatakan beliau adalah seorang pengusaha dan juga politisi yang sudah memiliki cukup banyak pengalaman di Kota Bekasi selama 25 Tahun. Beliau juga memiliki 4 orang anak dan seorang istri yang bernama Hj. Lailul Mutmainah. Beliau pernah menjalankan pendidikan Sekolah Dasar di SDN Mandangin IV Sampang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 2 Sampang, Sekolah Menengah Atas (SMA) di PGRI Sampang, lalu menjadi sarjana pada universitas UNISMA Bekasi dalam Jurusan Ilmu Politik. Sebelum mencalonkan diri ebagai calon walikota Bekasi , beliau pernah menjadi Anggota DPRD Kota Bekasi dari Partai Persatuan Pembangunan. Beliau juga mengikuti organisasi yang berkedudukan sebagai ketua DPC PPP Kota Bekasi.

            Peneliti telah melakukan turun lapangan untuk mewawancarai tim sukses dari paslon Heri Koswara dan Sholihin yaitu bernama R Kuwatman AD. Kampanye ini dilakuka untuk mengenaali program atau visi misi yang dibawakan oleh pasangan calon ini. Beliau ini adalah tim sukses relawan dari RW Berdaya dan tidak hanya itu beliau juga menjadi kordinator kelurahan kaliabang tengah Bekasi utara. Alasan siap menjadi relawan, karena pak kuwatman mengharapkan dari paslon ini ketik menjabat nanti tidak seperti periode sebelumnya yang dimana ketika sedang menjabat terseret dibidang hukum. Menurut nya dari ketiga paslon yang sudah ditetapkan, Heri Koswara dan Sholihin ini adalah paslon yang terbaik dari yang baik. Kelebihan dari Heri Koswara dan Sholihin ini dari akhlak atau sisi kepribadian dari kedua pasangan ini sangat layak untuk mencalonkan diri,dari sisi kepemimpinannya pun sangat baikk untuk paangan ini. Tidak hanya itu, pasangan ini juga memiliki agama dan tingkah laku yang baik. Seperti ketika sedang kampanye, ketika waktunya sholat pasti pasangan ini selalu meminta break untuk melaksanakan ibadah terlebih dahulu. Kelebihan lainnya yang dimiliki Heri Koswara dah sholihin ini adalah selalu mengarah hal positif dan dia tidak pernah menjelekan pasangan calon lainnya.

            Prestasi yang dimiliki paslon ini yaitu Heri Koswara ini prestasinya menjadi DPRD Provinsi 3 periode berturut turut, tim suksesnya pun mengatakan jika beliau tidak mencalonkan diri sebagai walikota, mngkin beliau masih menjadi DPRD provinsi dan Heri Koswara ini juga pernah menjadi dosen disalah satu perguruan tinggi yang dimana perguruan tinggi itu satu universitas dengan pak Anies Baswedan. Tidak hanya itu, beliau juga ditokohkan oleh masyarakat. Selain itu, ad juga prestasi yang dimiliki oleh Solihin yaitu beliau disebut dengan tokoh muda Madura, beliau juga menjadi DPRD Kota Bekasi. Beliau juga mencalonkan diri setelah iya ditetapkan sebagai wakil walikota, gaji beliau untuk masyarakat karna menurutnya secara ekonomi beliau sudah cukup. Pasangan ini juga belum pernah berkaitan dengan hukum seperti KPK.

            Pasangan calon ini juga tidak menjanjikan apapun dalam hal pribadi, tetapi menjanjikan dalam hal kepemimpinannya dengan adanya program program yang telah mereka siapkan. Seperti contohnya paslon ini tidak membagi bagi uang dari pintu ke pintu dan menuliskan surat pernyataan, jadi mereka memodalkan brosur. Program Program yang telah ditekankan oleh paslon ini ada 17 program yakni antara lain seperti:

  • Beresin sampah,Bersihin sungai dan Tingkatin ekonomi warga ( Revitalisasi TPA Sumur Batu antara lain dengan mendirikan pusat produksi bahan bajar biodiesel berbasis sampah plastik
  •  Beresin Olahraga Bekasi ( Mengembangkan kawasan stadion chandrabhaga sebagai taman hutan kota, pusat pendidikan serta pelatihan olahraga)
  • Bekasi Ramah Pejalan kaki, difabel dan pengguna internet ( membangun trotoar sjalan jalan utama kota Bekasi, membangun halte halte yang aman dan nyaman serta ramah difabel)
  • Bangun Jangkar Bekasi – jaringan transportasi lingkar Bekasi ( revitalisasi dan mengintergrasikan terminal bis, terminal angkatan umum serta stasiun dan pangkalan ojek motor)
  • Beresin Banjir, beresin kemacetan serta nyamanin Bekasi (membangun kanal banjir Bekasi, revitalisasi folder air tuntaskan penyempurnaan sistem drainase diseluruh kota dalam 5 tahun
  • Beresin masalah lapangan kerja ( menciptakan 100.000 lapangan perkerjaan baru selama 5 tahun, satu kecamatan satu rumah berkerja)
  • Bangun jejaring pengaman sosial bagi warga kota Bekasi ( siapkan kartu difabel, kartu lansia serta kartu pekerja)
  • Menuju Bekasi sehat ( tingkatkan mutu dan sebarkan layanan kesehatan sehingga menjadi semakin murah)
  • Super Apps Beresin ( kelola layanan pengaduan warga yang berfungsi selama 24 jam menggunakan apps beresin)
  • Tata Kelola pemerintah kota Bekasi yang bersih (selenggarakan seluruh layanan pemerintahan kota tanpa pungli dan korupsi, layanan layanan kependudukan secara digital)
  • Tingkatkan dana operasional untuk pelayanan warga ( dana pembangunan sebesar 500 juta,operasional rw 25 juta)
  • Bangun rasa aman ( pasang cctv titik rawan kecelakaan dan gangguan keamanan yang terintegrasi dengan sistem monitoring kepolisian)
  • Beresin layanan pendidikan menuju pendidikan untuk semua ( naikan tunjangan guru, adanya besiswa, beasiswa untuk penghafal alquran)
  • Beresin sarana dan prasarana ( membangun universitas negri dibekasi, berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, ealisasikan dana pesantren)
  • Bersihin Bekasi dari korupsi ( berlakukan transaksi non tunai dalam penyelenggaraan anggaran pemerintaha kota)
  • Tingkatin kesejahteraan pendidik agama dan pengelola rumah ibadah jaga toleransi ( berikan hibah untuk majlis talim, asuransi jiwa bagi para pendidik agama, bantuan untuk penjaga atau pengurus rumah ibadah)
  • Bangkitkan Kembali kebesaran Bekasi ( bangun pusat kebudayaan Bekasi, museum sejarah Bekasi)

Program lainnya dari paslon ini akan memberikan dana pembangunan sekitar 500 juta dengan adanya 145 RW hal terebut menggunakan dana APBD Bekasi Bekasi yag sekiranya 7,4 Triliun satu tahun, misalkan dana untuk program lansia, posyandu dan ibu ibu pkk itu pastinya memiliki dana tertentu misalnya untuk pkk 17 Juta. Sebagai warga masyarakat harus saling membantu untuk mencari pemimpin yang amanah untuk warga sekitar. Selain itu, tidak hanya memiliki kelebihan saja tetapi pastinya setiap orang memiliki kelemahan tersendiri. Ketika beliau sudah lelah berkampanye dengan jadwal yang begitu padat, beliau berbicara lebih singkat. Saat berkampanye langsung didepan warga sekitar ketika sudah lelah, beliau pastinya lebih singkat untuk mengkapanyekan diri. Karena, seperti yang sudah sudah ini, beliau bisa berkampanye ke 3 atau 4 lokasi perharinya, beliau meminta untuk stop berkegiatan pada saat menjelang ibadah.

      Peluang yang diperoleh dari pasangan calon walikota ini mengharapkan paslon ini bisa kepilih dan memenangkan hak suaranya. Selalu berfikir optimis terhadap apa yang dilaksanakan misalnya selalu optimis dengan apa penyampaiannya. Paslon ini ingin menjadikan kota Bekasi adalah kota yang maju, kota yang bersih. Arti dari kota yang bersih ini adalah mengharapkan kota Bekasi bersih dari hukum serta wwarga yang sejahtera. Semua anggaran yang dikota Bekasi ini sekitar 7,4 Triliun yang dimana itu dikuranginkira kira 30-35% untuk belanja pegawai. Belanja pegawai itu seperti gaji karyawan dan sisanya untuk pembangunan serta untuk sumbangan warga miskin.

      Sebenarnya, dari program diatas tidak ada yang di unggulkan oleh paslon ini, tetapi semua disamaratakan supaya adil. Masyarakat Bekasi biasanya senang dan berbahagia jika lingkungan mereka didatangi oleh calon walikota, harapan mereka ada sumbangan atau bantuan dipersetiap kepala keluarga. Tetapi, Heri Koswara tidak melakukan itu, yang melakukan adalah tim suksesnya atau bisa dikatakan relawannya. Atribut Atribut yang biasanya digunakan relawan atau tim suksesnya itu sebenarnya bukan dari Palon, tetapi tim sukses yang membuat itu semua seperti kaos, jaket atau rompi hal ini dapat membedakan dengan paslon lain. Contoh lainnya pada saat kampanye hari lalu, warga dibagi minyak satu liter. Informasi dari tim sukses itu bukan dari Heri Koswara tetapi dari tim sukses yang ingin sekali heri koswara memimpin kota Bekasi. Pada saat itu juga di RW 12 saat kampanye berlangsung diberi gula serta bingkisan lainnya, warga tau itu bukan dari paslon tetapi dari tim suksesnya.

      Pastinya disetiap kampanye memiliki tantangan atau ancaman tersendiri. Tetapi, Menurut Tim sukses dari Heri Koswara dan Solihin mengatakan saat mengkampanyekan paslon ini tidak ada tantangan atau ancaman yang membuat kegaduhan lebih mengutamakan perdamaian dan tidak mudah terpancing. Tantangan yang paling minimal itu mungkin dengan misalkan tim sukses heri koswara memasang baleho atau spanduk di daerah tertentu, tiba tiba di lepas ataupun di robek oleh pihak yang tidak suka. Hal ini sepertinya hal biasa yang mungkin sering kali dialami oleh paslon kampanye, ini yang dinamakan persaingan. Mungkin dengan cara mereka mengkampanyekan berbeda beda. Seperti contoh nya pada saat Tim sukses Heri Koswara mentempelkan spanduk didaerah teluk pucung wisma asri, spanduk tersebut di robek. Tetapi, pihak dari pak heri solihin tidak pernah melaporkan hal tersebut kepawaslu tetapi beliau besifat mengalah saja dan lalu dipasang kembali spanduk tersebut. Dan kendala nya hanya Cuma hanya karna itu saja, tim dari heri solihin itu bersifat jiwa besar jadi memaklumi saja hal yang terjadi nanti masyarakat yang menilai sendiri.

      Sebelum mencalonkan diri sebagai pasangan walikota dan wakil walikota, beliau sudah memikirkan visi misi untuk menjadi pemimpin kota Bekasi. Diantaranya :

  • Bekasi Modern ( Tata Kota Modern dengan kemajuan infrastruktur yang mengabdi pada peningkatan kesejahteraan warga)
  • Dengan tata kota modern tidak hanya menjadikan lingkungan yang nyaman, tetapi juga harus mendukung kesejahteraan rakyatnya dan pembangunan infrastruktur yang terencana serta pemanfaatan teknologi yang tepat serta akses fasilitas ke yang lebih baik.
  • Bekasi Amanah ( Kota yang melindungi segenap warga berbasis prinsip kesetaraan, persamaan dan keadilan. Kota yang maju dengan warganya yang bahagia, Kota yang pembangunannya berorientasi pada manusia,flora,fauna,ekosistem dan masa depann)
  • Jadi, kota ini berfokus pada kemajuan dan kebahagiaan warga. serta memastikan bahwa setiap kebijakan dan pembangunan yang dilakukan tidak hanya mengutamakan kebutuhan manusia, tetapi juga melibatkan perhatian terhadap kelestarian alam termasuk flora, fauna, dan ekosistem. Selain itu, kota ini berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang 
  • Bekasi Juara ( Kota yang menyelenggarakan layanan – layanan publik) Siap melayani public selama 24jam dengan bantuan aplikasi
  • Bekasi Unggul ( Kota dengan sumber daya manusia unggul, warganya memiliki keunggulan kompetitif sebagai warga kota, warga negara dan warga dunia)
  • Bekasi Bermartabat ( Kota yang mengkedepankan akhlak mulia dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik)

Media yang digunakan pak heri solihin untuk berkampanye tidak banyak dan hanya basic basic saja seperti memasang baleho atau spanduk di daerah daerah, paling tidak menggunakan media daring pibadinya seperti Instagram atau Youtube. Paslon ini selain menggunakan media tetapi beliau juga datang dari pintu kepintu untuk berkampanye. Dari tim sukses nya mengakui bahwa mereka tidak menggunakan media sosial untuk berkampanye, tetapi mereka menggunakan cara sendiri untuk memperkenalkan paslon ini kepada masyarakat. Berkaitan dengan sasaran strategi pada paslon ini, diera serba digital ini, pastinya semua masyarakat memiliki teknologi untuk digunakan sehari hari. Tidak mungkin bahwa suatu paslon tida menggunakan media sosial untuk berkampanye. Tetapi, tim sukses dari Heri Koswara dan Sholihin ini lebih memilih dari pintu ke pintu untuk mensosialisasikan paslon tersebut.

Harapan dari tim sukses tersebut, orang yang diajak berbicara memilih paslon yang sedang disosialisasikan, tetapi semua orang berhak menyuarakan hak hak nya untuk memilih. Setidaknya tim sukses sudah menjalankan tugasnya untuk memperkenalkan paslon tersebut. Harapannya yang belum mempunyai pilihan, diharapkan memilih paslon yang disosialisasikan. Adapun strategi yang digunakan heri koswara dan sholihin berserta tim sukses nya dalam melakukan kampanye. Pastinya yang dilakukan pertama kali berdoa kepada Allah SWT, meminta Ridha kepada Allah SWT untuk dilancarkan segala keinginannya, lalu strategi selanjutnya melaksanakan kegiatan kampasing yaitu seperti yang sudah dijelaskan kampanye dari pintu ke pintu yag dilakukan oleh relawan dan tidak hanya itu,tetapi juga menggunakan syiar subuh. Hal ini perlu diketahui bahwa ini tidak dilakukan dimasjid tetapi dilakukan setelah ibadah subuh, kegiatan ini diadakan untuk memperkenalkan kepada masyarakat terkait paslon. Lalu selanjutnya ada strategi yang dimana beliau ingin dekat dengan masyarakat jadi lebih mengetahui masyarakat ingin kota Bekasi seperti apa atau mengetahui keluhan dari masyarakat. Yang dilakukan paslon tersebut seperti sepeda gowes, senam ataupun ngopi bareng. Tidak hanya itu, biasanya juga beliau menggunakan kampanye akbar seperti dikecamatan. Ini semua adalah kerjasama dari pihak partai dalam seperti PKS untuk menyentuh warga yang tidak disentuh oleh paslon lain, misalkan RW dukung paslon 2 berarti kan masyarakatnya belum disentuh atau belum mendegarkan kampanye dari paslon 1.

Sebelum terlaksananya pemilihan kepala daerah dimulai, pastinya setiap masyarakat sudah mengetahui dari beberapa visi misi dan beberapa program yang telah diketahui baik dari media daring maupun luring. Program apa saja yang ingin dilaksanakan saat sudah menjadi walikota dan wakil walikota. Dari ke tiga paslon tersebut pastinya masyarakat bisa menentukan mana yang terbaik bagi pemimpin nantinya. Untuk penelitian ini hanya memfokuskan pada paslon 1 yaitu heri koswara dan sholihin. Untuk Hasil sementara tim sukses tidak bisa menentukan tapi yang menentukan ini adalah poling. Dari poling ini bisa kita tentukan bahwa dari aslon berapa yang ada di titik pertama dengan persentase 4,7%. Untuk poling ini kedudukan heri koswara dan solihin berada ditingkat pertama per tanggal 5/11/2024 tetapi poling ini adalah hasil sementara dari pilihan masyarakat. Bisa jadi poling ini naik ataupun turun di persetiap detiknya. Paslon ini juga memiliki slogan yaitu BERI SOLUSI MAJUIN BEKASI yang berarti pasangan ini berharap untuk menghadirkan atau mewujudkan solusi nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat setempat. Menurut relawan, poling ini dibuat oleh salah satu universitas sebagai tugas perkuliahannya

SIMPULAN DAN SARAN 

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kampanye yang dilakukan pasangan calon Heri Koswara dan Sholihin dalam pilkada 2024 ini berfokus kepada kebutuhan masyarakat. Terutama dalam bidang kesehatan, budaya dan partisipasi masyarakat. Dengan adanya program unggulan yang tertera pada profile Paslon Heri Koswara dan Sholihin ini diharapkan masyarakat memilih paslon ini. Yang paling penting, salah satu program yang diharapkan masyarakat ini yaitu terbukanya lapangan perkerjaan yang luas, agar kurangnya angka penganggura

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun