Mohon tunggu...
Tiara Hafizh
Tiara Hafizh Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Hobii membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis strategi kampanye calon walikota heri koswara dan calon wakil walikota solihin dalam pilkada kota bekasi tahun 2024

16 Januari 2025   14:29 Diperbarui: 16 Januari 2025   14:29 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bekasi secara filosofis berasal dari kata CHANDRABAGA. Yang dimana Chandra berarti bulan dalam Bahasa jawa, sedangkan bhaga berarti bagian. Jadi, secara etimologis chandrabaga ini memiliki arti bagian dari bulan. Bekasi ini juga terdiri dari kota dan kabupaten. Kabupaten Bekasi terbentuk karena adanya Undang Undanf nomor 14 tahun 1950. Berdasarkan peraturan pemerintahan, nomor 48 Tahun 1981, kecamatan Bekasi ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif Bekasi yang meliputi 4 kecamatan yakni Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Timur dan Bekasi utara. Dari keempat kecamatan tersebut, itu terdiri dari 18 kelurahan serta 8 desa. Hal ini dilakukan karea masyarakat perkotaan yang memerlukan adanya pelayanan khusus.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka terbentuklah perda Noor 14 Tahun 2000 yang mengesahkan terbentuknya 2 kecamatan baru yakni kecamatan Rawa dan Medan Satria. Sehingga, kotabekasi memiliki 10 kecamatan. Bedasarkan perda tahun 2002 penetapkan bahwa seluruh desa yang ada dikota Bekasi kini berubah menjadi kelurahan. Hingga pemenrintah kota memiliki 52 pemerintah di kelurahan. Pastinya para calon walikota berserta wakilnya sudah mensosialisasikan kegiatan atau program program yang ingin dilaksanaka ketika ia menjabat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap seluruh warga kota Bekasi pastinya yang berusia 17 tahun keatas sudah memiliki hak suaranya.

Dengan ramainya kegiatan kampanye ini, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai strategi kampanye yang dilakukan oleh Heri Koswaara dan Solihin ini. Apakah program yang disampaikan ini berdampak baik untuk saat ini hingga kedepanya.


  • Rumusan Masalah

  • Rumusan Masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana strategi kampanye yang digunakan oleh calon walikota berserta wakilnya?
  • Tujuan Penelitian
  • Tujuan penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi kampanye yang dilakukan oleh calon walikota berserta wakilnya.

  • Manfaat Penelitian
  •  
  • Manfaat Akademis: Mengembangkan ilmu pengetahuan tentang strategi kampanye dalam konteks pilkada khususnya pada komunikasi politik
  • Manfaat Praktis : Sebagai wawasan tentng strategi kampanye yang efektif untuk menarik dukungan pemilih

KAJIAN LITERATUR

2.1 Pengertian strategi

|Ist|ilah strateg|i berasal dar|i kata Yunan|i stratege|ia (stratus = m|il|iter; dan ag = mem|imp|in), yang art|inya sen|i atau |ilmu untuk menjad|i seorang jenderal. Konsep |in|i relevan dengan s|ituas|i pada zaman dulu yang ser|ing d|iwarna|i perang, d|imana jenderal d|ibutuhkan untuk mem|imp|in suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang. Strateg|i juga b|iasa d|iart|ikan sebaga|i suatu rencana untuk pembag|ian dan penggunaan kekuatan m|il|iter dan mater|ial pada daerahdaerah tertentu untuk mencapa|i tujuan tertentu. Strateg|i m|il|iter d|idasarkan pada pemahaman akan kekuatan dan penempatan pos|is|i lawan, karakter|ist|ik f|is|ik medan perang, kekuatan dan karakter sumber daya yang tersed|ia, s|ikap orang orang yang menempat|i ter|itor|ial tertentu, serta ant|is|ipas|i terhadap set|iap perubahan yang mungk|in terjad|i.

Menurut Stoner, dkk dalam (Faulkner, 1997) “Konsep strateg|i dapat d|idefen|is|ikan berdasarkan dua perspekt|if yang berbeda, ya|itu dar|i perspekt|if apa yang suatu organ|isas|i |ing|in lakukan (|intends to do) dan dar|i perspekt|if apa yang organ|isas|i akh|irnya lakukan (eventually does)” Berdasarkan perspekt|if pertama, strateg|i dapat d|idefen|is|ikan sebaga|i program untuk menentukan dan mencapa|i tujuan organ|isas|i dan meng|implementas|ikan m|is|inya. Makna yang terkandung dar|i strateg|i |in|i adalah bahwa para manager mema|inkan peranan yang akt|if, sadar dan ras|ional dalam merumuskan strateg|i organ|isas|i. Dalam l|ingkungan yang selalu mengalam|i perubahan, pandangan |in|i leb|ih banyak d|iterapkan.

Dar|i perspekt|if yang kedua, strateg|i d|ipaham|i sebaga|i pola respons atau reaks|i suatu organ|isas|i terhadap l|ingkungannya dar|i waktu ke waktu. Dalam pandangan |in|i, set|iap organ|isas|i past|i mem|il|ik|i strateg|i, mesk|ipun ser|ingkal|i strateg|i tersebut t|idak d|irumuskan secara formal. Pandangan |in|i leb|ih relevan bag|i manajer yang bers|ifat reakt|if, ya|itu mereka yang hanya merespons dan menyesua|ikan d|ir|i dengan perubahan l|ingkungan secara pas|if ket|ika s|ituas|i memerlukannya. Strateg|i adalah pendekatan secara keseluruhan yang akan d|iterapkan dalam kampanye, atau untuk leb|ih mudahnya dapat d|isebut sebaga|i gu|id|ing pr|inc|iple atau the b|ig |idea, |in|i dapat d|iart|ikan sebaga|i pendekatan yang d|iamb|il untuk menuju pada suatu kond|is|i tertentu dar|i pos|is|i saat |in|i, yang d|ibuat berdasarkan anal|is|is masalah dan tujuan yang telah d|itetapkan (Antar Venus, 2004: 15). Pol|it|ik bukan sebuah peperangan. Namun, dampak dar|i s|ituas|i yang muncul ak|ibat kampanye pol|it|ik b|isa berubah menjad|i konfl|ik ket|ika kampanye tersebut d|ijad|ikan sebaga|i sarana untuk menyerang lawan pol|it|ik tanpa memperhat|ikan et|ika dan tata krama yang seharusnya. Kampanye pol|it|ik pada dasarnya adalah upaya untuk mempengaruh|i pem|il|ih agar mem|il|ih sesua|i dengan tujuan kand|idat. Karena |itu, tak jarang kampanye pol|it|ik d|igunakan untuk menggal|i dan mengekspos kelemahan atau keburukan pr|ibad|i kand|idat dan para pendukungnya dar|i berbaga|i aspek.

. Dalam buku Ton|i Andr|ianus, strateg|i adalah rencana untuk t|indakan, pelaksanaan serta penyusunan strateg|i mempengaruh|i sukses atau gagalnya strateg|i pada akh|irnya |in|i menurut pem|ik|iran Arnold Ste|inberg sedangkan menurut pem|ik|iran Carl Vob Clausew|itz dalam buku yang sama ya|itu mengatakan bahwa strateg|i sen|i menggunakan kekutan bersenjata dalam pertempuran untuk memenangkan peperangan serta mencapa|i suatu perdama|ian.

2.2 Kampanye Pol|it|ik

Dalam Kamus Besar Bahasa |Indones|ia, maka kampanye d|ipahama|i sebga|i sebuah keg|iatan yang d|ilaksanakan oleh organ|isas|i pol|it|ik atau calon yang bersa|ing merebutkan kedudukan d|i parlemen dan sebaga|inya untuk mendapatkan dukungan massa pem|il|ih d|i suatu pemungutan suara. Ber|ikut adalah pengert|ian kampanye yang d|iutarakan oleh beberapa ahl|i;

  • Menurut John Haba, Penel|it|i L|IP|I, |ist|ilah kampanye (campa|ign) berasal dar|i bahasa Lat|in campus yang berart|i "lapangan," yang awalnya terka|it dengan dun|ia m|il|iter (medan pertempuran). Keg|iatan |in|i d|ilakukan oleh pasukan dalam konteks operas|i m|il|iter untuk mencapa|i tujuan-tujuan tertentu dalam pertempuran. Mesk|ipun dalam konteks pol|it|ik berbeda, terdapat kesamaan, ya|itu upaya set|iap peserta kampanye untuk mendapatkan dukungan masyarakat dengan meyak|inkan pem|il|ih bahwa mereka layak menjad|i anggota lembaga leg|islat|if, sepert|i DPR, DPD, dan DPRD. Untuk mencapa|i tujuan tersebut, set|iap calon peserta kampanye akan menawarkan program-program yang mereka anggap terba|ik dan menar|ik bag|i masyarakat (John Haba dalam Efr|iza, 2012: 468-470)
  • Menurut Pfau dan Parrot, kampanye adalah suatu proses yang d|irencanakan dengan sengaja, d|ilakukan secara bertahap, dan berlangsung dalam jangka waktu tertentu, dengan tujuan untuk memengaruh|i aud|iens yang telah d|itentuka
  • Menurut L|illeker dan Negr|ine, kampanye pol|it|ik merupakan per|iode yang d|iber|ikan oleh pan|it|ia pem|ilu kepada seluruh kontestan, ba|ik |ind|iv|idu, parta|i pol|it|ik, maupun perorangan, untuk mempresentas|ikan program kerja mereka, mempengaruh|i op|in|i publ|ik, dan menggerakkan masyarakat agar member|ikan suara pada saat pemungutan suara.
  • Menurut Ronald E. R|ise dan W|ill|iam J. Pa|isley, kampanye pol|it|ik berfungs|i sebaga|i strateg|i pengendal|ian sos|ial yang bertujuan untuk mempengaruh|i ps|ikolog|i dan per|ilaku pem|il|ih, agar mereka menyesua|ikan d|ir|i dan akh|irnya meng|ikut|i apa yang telah d|iprogramkan oleh parta|i pol|it|ik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun