Mohon tunggu...
Tiara Eka Puspita Sari
Tiara Eka Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN PALANGKA RAYA

Dosen Pengampu : Puput Iswandyah Raysharie, S.,ME Mata Kuliah : Analisis Investasi dan Portofolio

Selanjutnya

Tutup

Financial

Return dan Risiko Aset Tunggal

7 April 2023   11:11 Diperbarui: 7 April 2023   11:28 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Return dan risiko aset tunggal tergantung pada jenis aset yang dimaksud. Berikut ini adalah penjelasan umum mengenai return dan risiko beberapa jenis-jenis aset, yaitu:

Saham
Saham adalah bentuk kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Return dari saham dapat berasal dari dividen yang dibagikan oleh perusahaan atau dari kenaikan harga saham itu sendiri. Risiko dari saham tergantung pada banyak faktor, seperti kondisi pasar, kinerja perusahaan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham. Oleh karena itu, investasi saham dapat memiliki risiko yang tinggi.

Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau pemerintah. Return dari obligasi biasanya berasal dari bunga yang dibayarkan secara periodik dan pengembalian pokok pada saat jatuh tempo. Risiko obligasi tergantung pada kualitas kredit penerbit obligasi. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah yang memiliki kualitas kredit yang lebih rendah cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi.

Properti
Investasi properti dapat memberikan return yang berasal dari sewa atau kenaikan nilai properti itu sendiri. Risiko properti dapat berasal dari faktor-faktor seperti kondisi pasar properti, perubahan peraturan pemerintah, dan kerusakan atau kerusakan properti.

Komoditas
Komoditas seperti emas, minyak, dan logam lainnya dapat memberikan return yang berasal dari kenaikan harga. Risiko komoditas tergantung pada faktor-faktor seperti permintaan pasar, pasokan, dan fluktuasi mata uang.

Mata uang
Investasi mata uang dapat memberikan return yang berasal dari perbedaan nilai tukar. Risiko mata uang tergantung pada banyak faktor, seperti kondisi ekonomi global dan fluktuasi pasar mata uang.

Perlu diingat bahwa setiap jenis aset memiliki return dan risiko yang berbeda-beda. Sebelum melakukan investasi, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu dan memahami karakteristik dari masing-masing jenis aset tersebut.

Pengertian return dan risiko aset tunggal

Return adalah keuntungan atau pendapatan yang diperoleh dari suatu investasi, seperti saham atau obligasi. Return biasanya diukur dalam bentuk persentase dari investasi awal dan dapat berasal dari beberapa sumber, seperti pembayaran bunga, dividen, atau kenaikan nilai pasar aset tersebut. Semakin besar return suatu aset, semakin besar pula potensi keuntungan yang dapat diperoleh.

Risiko adalah kemungkinan terjadinya kerugian atau ketidakpastian dalam suatu investasi. Risiko dapat berasal dari berbagai faktor, seperti fluktuasi pasar, kondisi ekonomi, atau ketidakmampuan penerbit aset untuk memenuhi kewajibannya. Semakin tinggi risiko suatu aset, semakin besar pula potensi kerugian yang dapat terjadi.

Dalam investasi, return dan risiko selalu berjalan seiringan. Investasi yang memiliki potensi return tinggi biasanya juga memiliki risiko yang tinggi, sedangkan investasi yang memiliki risiko rendah biasanya memiliki potensi return yang rendah pula. Oleh karena itu, investor harus mempertimbangkan kedua faktor ini secara bersamaan saat melakukan investasi dan memilih portofolio yang seimbang antara return dan risiko sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun