KESIMPULAN
Di era digital ini permainan tradisional tergeserkan oleh game online yang lebih menarik perhatian anak-anak generasi milenial. Mereka terlalu sibuk memainkan game online sampai mereka lupa bahwa ada permainan tradisional yang menjadi ikon dari leluhur mereka dan mempunyai banyak manfaat untuk psikologis, pengembangan karakter dari ajaran terdahulu yang dikemas dalam permainan tradisional.Â
Berdasarkan hasil penelitian Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet pada tahun 2018, sebagian responden dengan rentang umur 16 tahun mengalami kecanduan game online tidak terkontrol. Yang mana hal tersebut dapat menyebabkan gangguan psikologis yang serius pada anak. Maka dari itu ide-ide untuk memperkenalkan permainan tradisional secara luas harus terlaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2018). Penetrasi & profil perilaku pengguna internet Indonesia survei 2018. https://apjii.or.id/survei2018/download/2JV8KDrO6RyCAeYzsgxd7WMl0GmN5X.  Diakses Pada 25 Juli 2021.
Melinda. (2017). Eksistensi Permainan Tradisional. http://repository.ump.ac.id/3525/3/MELINDA%20BAB%20II.pdf. Diakses Pada 25 Juli 2021 Â Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI